Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kompetisi Tanjung Priok dengan Patimban, Jokowi: Kalau Tidak, Seenaknya

Kompas.com - 20/09/2022, 15:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan kompetisi antara Pelabuhan Patimban dengan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan hal yang positif.

Menurut dia, kompetisi dapat mendorong pelayanan di kedua pelabuhan menjadi lebih baik.

"Saya kira di Patimban tol-nya di 2024 akan selesai. Yang baik adalah ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban. Itu yang menyebabkan layanan akan jauh lebih baik," ujar Jokowi meresmikan Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Serpong-Balaraja Seksi I di Cibitung, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2022), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menuturkan, apabila tidak ada kompetisi, maka pengelolaan kedua pelabuhan akan dimonopoli.

Baca juga: Jokowi Disebut Bakal Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Gerindra: Didukung, Syukur...

Presiden khawatir kondisi tersebut bisa menyebabkan pelayanan yang tidak baik.

"Kalau tidak ada kompetisi dan dimonopoli waduh biasanya larinya ke pelayanan yang seenaknya," ucap dia.

Sebelumnya, pada 8 Maret 2022 lalu, Presiden Jokowi optimistis kegiatan ekspor kendaraan melalui Car Terminal Pelabunhan Patimban akan terus meningkat ke depannya.

"Sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor kurang lebih 160.000 kendaraan per tahun. Tetapi melihat progress 3 bulan ini, bisa naik menjadi 180.000 kendaraan per tahun," ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenhub.

Baca juga: Joe Biden Bilang Pandemi Berakhir, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Hati-hati

Presiden menuturkan akan terus menambah tujuan negara ekspor kendaraan dari Pelabuhan Patimban. Agar keberadaannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

"Ekspor ke Filipina, Brunei Darrusalam, Jepang, dan Vietnam ini sebagai awal. Nanti akan dikembangkan ke negara-negara lain, sehingga satu bulan ditargetkan bisa 15 ribu kendaraan yang diekspor dari Pelabuhan Patimban. Ini artinya industri kita terus bergerak meskipun di tengah pandemi," kata Jokowi.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan, keberadaan Pelabuhan Patimban akan berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi Hub baru yang besar.

"Visinya adalah bagaimana kita membuat suatu titik baru kegiatan ekspor selain di Priok yang memiliki masalah kemacetan. Dengan makin banyaknya kegiatan ekspor, maka diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi," kata Budi.

Bahkan pada 2027, dia menargetkan Pelabuhan Patimban bisa memiliki kapasitas layanan yang sama dengan Priok, yaitu sekitar 7.5 Juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600.000 kendaraan per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com