JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menyatakan, partainya tidak mau terburu-buru mengumumkan sosok yang bakal diusung sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Plate mengatakan, mengumumkan calon presiden bisa saja dilakukan dengan cepat, tetapi Nasdem juga harus memastikan bahwa sosok yang diusung kelak bakal memenangkan pemilihan.
"Kalau sampai di calon bisa cepat, gampang kan, tapi calonnya bisa menang enggak? Nah itu perlu pendalaman, kerja sama dan kegotongroyongan politik," kata Plate di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Hanura Belum Dukung Capres, OSO: Keputusan Saya Selalu Benar dan Menang
Plate mengatakan, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh Nasdem sebelum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi calon presiden.
Salah satu hal yang dipertimbangkan, kata dia, Nasdem ingin memastikan keberlangsungan program pemerintahan Presiden Joko Widodo pada era pemerintahan berikutnya.
Plate mengatakan, Nasdem memiliki tanggung jawab itu karena telah menyelesaikan tugas di kabinet pertama dan kedua Jokowi dengan baik.
"Di kabinet berikutnya untuk kelangsungannya kita harus menyiapkan betul-betul, baik calonnya, koalisinya, strategi dan taktik politik yang sesuai yang memungkinkan dalam undang-undang untuk memenangkannya," kata dia.
Baca juga: Anies Baswedan Siap Maju Capres 2024, Partai Mana Hendak Usung?
Diketahui, Nasdem telah mengerucutkan kandidat calon presiden ke tiga nama yang dihasilkan rapat kerja nasional pada Juni 2022 lalu yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dari tiga nama tersebut, Anies telah menyampaikan dirinya "siap" untuk maju sebagai Presiden RI pada 2024, meskipun belum mengamankan tiket dari partai politik mana pun.
Dengan masa jabatan yang bakal habis pada bulan depan, Anies telah muncul dalam berbagai jajak pendapat lembaga survei independen sebagai kandidat terkuat yang bakal ikut mentas di Pilpres 2024.
"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," kata Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Anies Mengaku Belum Terima Tawaran untuk Jadi Capres 2024
Ia menambahkan, tidak tergabung sebagai kader partai politik membuatnya "leluasa berkomunikasi dengan seluruh faksi".
"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ungkap eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.