Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islam Moderat ala Azyumardi Azra yang Dikagumi Kaisar Akihito

Kompas.com - 18/09/2022, 16:44 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendekiawan muslim Azyumardi Azra yang wafat pada hari ini, Minggu (18/9/2022) di Malaysia memiliki jejak rekam yang dihormati di luar negeri.

Tak hanya dari Ratu Inggris, Azyumardi Azra juga pernah mendapat penghargaan dari Kekaisaran Jepang. 

Gelar kehormatan Kaisar Jepang Akihito itu didapat Azyumardi pada 24 November 2017.

Anugerah itu bernama  Bintang Jasa Jepang The Order of Rising Sun, Gold and Silver Star.

Azyumardi dinilai berjasa dan memberikan sumbangsih besar dalam mendorong persahabatan dan pemahaman antara Indonesia dan Jepang.

Baca juga: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Wafat di Malaysia

Berdasarkan arsip Harian Kompas Edisi 24 November 2017, Azyumardi mengaku mendapat penghargaan karena berinisiatif mengirimkan kiai muda ke Jepang.

”Saya diberi penghargaan ini karena mengambil inisiatif pengiriman kiai-kiai muda pesantren ke Jepang untuk membuka wawasan anak muda Muslim supaya horizonnya menjadi lebih luas,” kata Azyumardi.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi mengatakan, sejak program pertukaran pelajar dimulai pada 2004 terdapat 158 kiai muda dari pesantren yang telah dikirim ke Jepang.

Baca juga: [OBITUARI] Azyumardi Azra, Permata Hijau dari Lubuk Alung yang Dihormati Ratu Elizabeth

Menurut Masafumi, program ini membantu masyarakat Jepang memahami Islam di Indonesia.

Azyumardi dipandang sebagai salah satu tokoh Islam moderat dari Indonesia. Ia turut berperan dalam merintis kerja sama  Japan-Indonesia Friendship Memorial Project.

”Dalam hubungan bilateral dengan Jepang, beliau membantu penelitian dan pertukaran akademik Indonesia-Jepang,” kata Masafumi.

Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah periode 2006-2014 Komaruddin Hidayat menyebut jejak kiprah Azyumardi dalam jalinan kerja sama dengan Jepang terlihat dari keberadaan Fakultas Kedokteran dan kesehatan di kampusnya.

Baca juga: Azyumardi Azra: Indonesia Perlu Reformasi Jilid II, tetapi yang Damai

Menurut Kamaruddin, fakultas tersebut dilengkapi laboratorium dengan standar Jepang dan menjadi laboratorium terbaik di Indonesia.

Selain itu, kata Komaruddin, keputusan Azyumardi Azra mengirimkan kiai muda ke Jepang membuat Jepang terkesan.

Di negeri matahari terbit itu, kiai-kiai dari Indonesia menemukan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang seperti, menghargai kelompok difabel dengan mempermudah akses ke toilet dan jalan raya, budaya antre disiplin, kejujuran, kebersihan, dan kerja keras.

“Kerja sama pengiriman kiai-kiai muda ke Jepang juga menarik dan mengesankan mereka,” ujar Komaruddin.

Menurutnya, Jepang juga memiliki kepentingan agar Indonesia menjadi negara yang aman. Sebab, mereka menanamkan banyak modal.

Karena itu, selain kerja sama pertukaran pelajar, Indonesia dan Jepang juga melakukan penelitian terkait isu-isu radikalisme dan demokrasi di Asia bersama-sama.

”Jepang menanamkan modalnya di Indonesia dan perlu jaminan keamanan, jadi Jepang punya kepentingan agar Indonesia aman,” kata Komaruddin.

Azyumardi pun berterima kasih kepada Kaisar Akihito dan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com