Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Jadi Narasumber di Acara Jenggala Center, Yayasan yang Pernah Jadi Tim Pemenangan Jokowi-JK

Kompas.com - 17/09/2022, 19:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara diskusi yang diadakan oleh Yayasan Jenggala Center.

Adapun Jenggala Center Foundation atau Yayasan Jenggala Center merupakan yayasan yang pernah menjadi tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu 2014.

Pantauan Kompas.com di lokasi acara diskusi di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Sabtu (17/9/2022), Anies tiba di Hotel JS Luwansa, sekitar pukul 14.14 WIB.

Baca juga: Masuk Radar Daftar Capres Demokrat, Anies: Saya Tinggal Sebulan Lagi, Sabar Dong

Ia datang dengan mengenakan kemeja berwarna merah muda. Setibanya di lokasi ia tidak bicara banyak. Namun, Anies menegaskan bahwa dia diundang untuk menjadi narasumber di acara itu.

"Saya menghadiri diskusi menjadi narasumber diundang di Jenggala, itu saja," kata Anies kepada wartawan di lokasi, Sabtu.

Kegiatan diskusi itu digelar hingga sekitar pukul 16.37 WIB secara tertutup. Setelah acara diskusi, Anies keluar ruangan dengan mengenakan rompi Janggala Center berwarna hijau tua.

Gubernur DKI Jakarta Anies Jakarta di JS Luansa Hotel, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).KOMPAS.com/Rahel Narda Gubernur DKI Jakarta Anies Jakarta di JS Luansa Hotel, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

Anies mengatakan bahwa dalam diskusi tersebut belum membicarakan soal rencana Jenggala Center menjadi tim pemenangan Anies dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024.

“Belum. Saya rasa mereka pun kan saat ini berkumpul, tapi setahu saya mereka belum ambil sikap jadi kita lihat aja nanti seperti apa,” ucap Anies.

Baca juga: Soal Maju Pilpres, Anies Baswedan: Biarkan Partai Politik Berproses

Selain itu, Anies juga mengatakan, tidak ada pembicaran soal kesiapan dirinya untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat berdiskusi dengan Jenggala Center.

Anies menerangkan, dalam diskusi bersama Jenggala Center, ia banyak menceritakan tentang gagasan, dan kebijakan yang dilakukannya selama di Jakarta.

Baca juga: Pengamat: Semua Partai Berpeluang Usung Anies Jadi Capres, tetapi...

Menurut dia, Jakarta adalah sebuah tempat berkumpul seluruh unsur di negara Indonesia dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Jakarta memiliki orientasi untuk menghadirkan perasaan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan keadilan.

“Karena itu saya yang sedang bertugas mengurusi sebuah kota, provinsi, menerjemahkan ide itu di wilayah DKI dan harapanya sekarang sudah lima tahun, bisa dilihat langkah langkah yang dibangun,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com