Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Titik Terluar RI, Jokowi: Kita Lihat Perlu Desain untuk Pertahanan Negara

Kompas.com - 15/09/2022, 17:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya desain pertahanan dan keamanan negara di titik-titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan presiden saat kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, pada Kamis (15/9/2022).

"Kabupaten Maluku Barat Daya ini adalah termasuk kabupaten terluar sebelah timur, paling timur selatan. Setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, kemudian Kota Tual, Saumlaki, kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik mana kira-kira yang paling tepat," ujar Jokowi sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Ini penting karena memang ini potensi yang ada di sini perlu dilihat secara detail," kata dia.

Baca juga: Jokowi-Prabowo Kunjungi Kawasan Terluar RI, Petakan Desain Pertahanan Negara

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Keduanya melihat salah satu titik terluar NKRI yakni Pulau Leti yang berbatasan dengan Timor Leste.

Pulau Leti tersebut terlihat dari seberang Pantai Tiakur, tempat presiden dan rombongan melakukan keterangan pers.

"Hari ini saya dengan Pak Menhan, Pak Menteri KKP, dan Menteri PU melihat titik-titik yang tadi saya sebutkan dalam rangka sekali lagi pertahanan dan keamanan negara," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo Subianto mengatakan bahwa 2,5 tahun yang lalu Presiden Jokowi telah memerintahkan pihaknya untuk membuat suatu desain besar pertahanan negara.

Hal tersebut termasuk juga bagaimana pengamanan jalur-jalur laut kepulauan di Indonesia yang menjadi jalur bagi 60 persen perdagangan laut dunia.

"Kekayaan kita sangat besar di wilayah ini, sangat-sangat besar, tidak hanya kekayaan ikan, tetapi juga kekayaan mineral di bawah laut, gas dan minyak bumi di bawah laut," ujar Prabowo.

Baca juga: Wacana Jokowi Cawapres, Demokrat: Kontras dengan Masa Presiden SBY

Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa masa depan kekayaan Indonesia sebagian besar akan ada di Indonesia timur.

Untuk itu, Menhan menegaskan bahwa pulau-pulau terluar di kawasan tersebut harus dirancang untuk menjadi bagian dari pertahanan negara.

"Pulau-pulau terluar di kawasan ini memang harus sudah kita rancang untuk menjadi bagian dari pertahanan kita. Tentunya ini akan kita lakukan dengan teliti dan mengikutsertakan semua lembaga terkait," kata dia.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com