Dugaan kekerasan itu sebelumnya diklaim oleh Putri dan Ferdy Sambo.
Sebelum penembakan Brigadir J, Bripka RR dipanggil ke ruangan Sambo di rumah pribadi jenderal bintang dua Polri itu di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Selain Sambo, di ruangan tersebut juga ada Putri.
Sama seperti Sambo, kepada Bripka RR, Putri juga mengatakan bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap dirinya.
"(Sambo berkata) ‘Ini Ibu (Putri) dilecehkan, pelecehan terhadap Ibu’. Dan itu sambil nangis dan emosi. (Bripka RR menjawab) ‘Saya enggak tahu Pak’,” tutur Erman.
Dalam kesempatan itu, Sambo menanyakan langsung ke Bripka Ricky soal kesanggupannya menembak Brigadir J. Namun, Ricky berkata tak sanggup menembak.
Oleh karenanya, Sambo memerintahkan Richard Eliezer menembak.
“Baru dilanjutin (Ferdy Sambo berkata) ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’ Dia bilang. (Bripka RR menjawab) ‘Saya enggak berani, Pak, saya enggak kuat mental saya,Pak, enggak berani, Pak’. (Sambo bilang) ‘Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard’,” ungkap Erman.
Kasus kematian Brigadir J ini berbuntut panjang. Selain lima tersangka dugaan pembunuhan berencana, polisi telah menetapkan tujuh tersangka obstruction of justice atau dugaan menghalangi penyidikan.
Seluruh tersangka merupakan polisi. Dari tujuh personel Polri, ada nama yang sudah tidak asing lagi, yakni Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Pemeriksaan Lie Detector: Bharada E Akui Penembak Pertama Brigadir J, Ferdy Sambo Terakhir
Lalu, enam tersangka perkara obstruction of justice lainnya yaitu Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.
Selain itu, ada 34 polisi yang dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Pelayanan Markas Polri. Mereka diduga melanggar kode etik karena tidak profesional menangani kasus kematian Brigadir J.
Beberapa dari mereka sudah dipecat dari Polri yaitu Ferdy Sambo, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, Kombes Agus Nurpatria, dan AKBP Jerry Raymond Siagian.
(Penulis: Dian Erika Nugraheny, Rahel Narda Chaterine | Editor: Dani Prabowo, Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.