Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Anies Dapat "Tunggangan" Menuju Kontestasi 2024

Kompas.com - 08/09/2022, 08:51 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinyal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diusung sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian terbuka lebar.

Sebelumnya nama Anies menjadi salah satu kandidat capres yang ingin diusung Partai Nasdem, selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Namun Partai Nasdem dikabarkan akan mengumumkan siapa capres yang akan diusung dalam waktu dekat. Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya bahkan sempat menyebut akan menggunakan momentum Hari Pahlawan 10 November untuk mengumumkan kandidat tersebut.

Baca juga: Diperiksa Terkait Formula E, Anies: Senang Sekali Bisa Kembali Bantu KPK...

Besar kemungkinan, kata Willy, nama Anies lah yang akan diusung Nasdem.

“Kemungkinan itu tentu ada, komunikasi kita lakukan secara intensif dengan partai-partai lain,” tutur Willy pada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Seperti diketahui, perolehan suara yang diraih Nasdem pada Pemilu 2019 lalu membuat partai besutan Surya Paloh ini tak bisa mencalonkan sendiri capresnya. Sehingga, Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan kandidat capres dan cawapres.

Sejauh ini, ada dua partai yang dikabarkan cukup intensif berkomunikasi dengan Nasdem, yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.

Baca juga: Pengamat Sebut Kesempatan Figur Lain Kian Menipis jika Anies-AHY Diusung Capres-Cawapres

Mengenai figur capres, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa ada kemungkinan partainya akan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies pada pilpres mendatang.

“Mungkin bisa jadi di antara itu yang kita usung,” ucapnya.

Masih membangun kesepakatan

Di sisi lain, Willy menambahkan, saat ini pihaknya masih berupaya untuk membangun sejumlah kesepakatan dengan PKS dan Partai Demokrat. 

Meski nama Anies menjadi yang digadang untuk menjadi capres, bukan tidak mungkin terjadi perubahan nama.

“Ya pasti kalau mengumumkan nama sudah cukup sarat lah. Enggak main-main. Tapi itu masih memungkinkan (berubah), ini masih terjadi komunikasi, tentu suatu hal yang dinamis. Kita tunggulah,” ungkapnya.

Baca juga: Anies Penuhi Panggilan KPK, Sekjen Nasdem: Patut Ditiru Enggak?

Namun, apabila terjadi kesepakatan antara ketiga parpol untuk mengusung Anies, maka tak menutup kemungkinan pula deklarasi segera dilaksanakan.

“Kalau kesepakatannya sudah terbangun ya bisa jadi (deklarasi) 10 November,” sebut dia.

Willy mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan Anies soal pencapresan tersebut. Di sisi lain, Anies diklaim sudah siap bila akhirnya didukung untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com