Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Kepresidenan di IKN Akan Dilengkapi Fasilitas Mobil Listrik

Kompas.com - 06/09/2022, 15:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Istana Kepresidenan yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilengkapi fasilitas mobil listrik.

Pengadaan kendaraan listrik roda empat tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai 2023.

"Kalau kendaraan roda empat kami berpikir itu digunakan ke IKN yang listrik. Yang di sini (istana kepresidenan Jakarta). sebatas (kendaraan listrik) roda dua," ujar Heru di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/9/2022).

"Dan walaupun kami akan beli roda empat, itu kami akan lakukan di IKN secara bertahap, 2023, 2024 dan seterusnya kita fokus ke IKN," katanya lagi.

Baca juga: 34.652 Tenaga Kerja Konstruksi untuk Pembangunan IKN Telah Tersertifikasi

Sementara itu, pada Selasa, Sekretariat Presiden menerima sebanyak 35 unit motor listrik pemberian dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menurut Heru, dengan adanya motor listrik ini Sekretariat Presiden ikut mendukung penggunaan listrik dari sumber energi baru-terbarukan.

Oleh karena itu, nantinya kemungkinan bakal pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

"Nanti mungkin SPKLU bisa juga kita siapkan di sini pasca pemindahan IKN," ujar Heru.

Baca juga: KSAD Ingin Lokasi Pembangunan Mabesad Strategis untuk Amankan IKN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, konsep smart forest city dalam realisasi pembangunan IKN akan memprioritaskan para pejalan kaki, pengguna sepeda, dan alat transportasi umum.

Oleh karenanya, presiden mengajak masyarakat yang gemar berjalan kaki dan bersepeda tidak ragu untuk pindah ke kawasan IKN yang ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut Jokowi, city planner dari IKN telah merumuskan konsep 10 Minute City.

"Jadi 10 minute city, dari satu titik ke titik lain 10 menit saja. Dan kita akan memberikan prioritas kepada, yang pertama adalah pejalan kaki.Yang kedua yang naik sepeda. Yang ketiga (pengguna) transportasi umum," ujar Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Kantor DPP Partai Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, pada Februari lalu.

Baca juga: Sistem Kelistrikan di Istana Diperbarui Pertama Kali sejak Indonesia Merdeka

Deta Putri Presiden Joko Widodo menyampaikan untuk tetap menjaga keberlanjutan pembangunan IKN

"Yang senang jalan kaki itu silahkan pindah ke ibu kota baru. Yang seneng bersepeda, yang ingin sehat itu juga pindahlah ke IKN. Yang senang naik mobil, apalagi yang memakai BBM fosil jangan pindah ke IKN," katanya.

Jokowi mengungkapkan, konsep besar dari IKN, yakni Smart Forest City. Sehingga, nantinya di kawasan tersebut akan banyak terdapat kawasan hijau dan hutan.

"Semuanya dibangun dengan teknologi modern, baik transportasi, pengairan, infrastruktur listrik, infrastruktur komunikasi hingga pelayanan publik," ungkap Jokowi.

Baca juga: Pemerintah Mulai Bangun Infrastruktur IKN Nusantara Tahap I

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com