Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pertemuan Prabowo-Puan, Dasco: Sulit Dikatakan Sudah Berkoalisi

Kompas.com - 05/09/2022, 22:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pertemuan antara petinggi Partai Gerindra dan PDI-P pada Minggu (4/9/2022), sulit diartikan bahwa sudah terjadi koalisi.

Pasalnya, menurut Dasco, pertemuan itu merupakan awal dari kerja sama-kerja sama yang akan dilakukan ke depan.

Pertemuan pun disebut merupakan salah satu agenda safari politik Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani.

"Kemarin itu rangkaian dari perjalanan sadari politiknya Mbak Puan. Tentunya setelah bukan hanya dengan Gerindra, sebelumnya kan sudah dengan beberapa partai jadi memang dalam tahap-tahap awal, ya masih sulit kalau kemudian dikatakan sudah terjadi koalisi," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Gerindra dan PKB Bakal Resmikan Sekber Pekan Depan

Kendati demikian, Dasco tak menampik bahwa kedua partai bakal melakukan komunikasi lanjutan.

Kedua partai juga sepakat membentuk tim khusus (timsus) untuk melanggengkan komunikasi intens tersebut.

Namun sayangnya, Dasco belum mau menyebutkan siapa saja pihak-pihak yang akan bergabung dengan timsus tersebut.

"Timsus yang dimaksud adalah tim untuk memperlancar komunikasi-komunikasi. Tim yang akan kemudian merancang komunikasi-komunikasi selanjutnya. (Anggotanya) rahasia masih," ujar Dasco.

Baca juga: Koalisi dengan PKB atau PDI-P, Gerindra Dinilai Akan Sama-sama Untung

Hanya saja, Dasco tidak menutup kemungkinan bahwa anggota timsus bakal diisi oleh beberapa pihak yang malang melintang di DPR.

"Tim untuk merancang komunikasi kan enggak perlu banyak, cuma sedikit orang saja supaya komunikasi-komunikasi selanjutnya, jadwal-jadwal bisa dibuat. Itu kemarin sudah disepakati adalah yang hari-hari ketemu di DPR. Itu saja," kata Dasco.

Lebih lanjut, Dasco membeberkan bahwa Gerindra sudah membuat kajian dan penelitian terhadap pasangan calon yang diusung dalam Pilpres 2024.

Hasil dari penelitian dan kajian itu akan menjadi masukan dan pertimbangan untuk partai untuk mengambil sikap dan menentukan pasangan.

"Pak Prabowo dipasangkan dengan siapa, juga sudah dilakukan simulasi. Nah, hasilnya bagaimana itu adalah masukan bagi partai tentunya, bukan untuk konsumsi publik, masukan bagi partai terutama pimpinan partai," ujar Dasco.

Baca juga: Kuda, Pesan Rahasia Megawati, dan Peluang Kerja Sama Gerindra-PDI Perjuangan pada 2024

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu pada Minggu (4/9/2022).

Pertemuan dilakukan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu menghasilkan tiga poin kesepakatan.

Poin pertama, yakni komitmen bersama untuk membangun bangsa. Kedua, membangun politik yang santun dan bersuka ria tanpa permusuhan.

Ketiga, tentang komitmen Gerindra dan PDI-P dalam mengemban kepercayaan demokrasi pada Pilpres 2024 untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca juga: Menerka Kans Koalisi Gerindra-PDIP dari Pertemuan Prabowo dan Puan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com