Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Teratas, Diikuti Golkar, Gerindra, dan Demokrat

Kompas.com - 04/09/2022, 20:16 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki elektabilitas tertinggi jika pemilihan umum (pemilu) digelar saat ini.

Posisi PDI-P diikuti Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrat.

"PDI-P masih memperoleh suara tertinggi, dukungan tertinggi kalau pemilu diadakan sekarang yaitu di kisaran 26,6 persen, diikuti Golkar, Gerindra dan Demokrat," papar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Disusul Prabowo dan Anies

Berdasarkan survei tersebut, Golkar berada di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan 11,7 persen, diikuti Gerindra dengan 9,9 persen dan Demokrat 8,7 persen.

Djayadi menilai, dari ketiga partai di bawah PDI-P itu, Partai Golkar dan Gerindra bersaing ketat untuk berada di posisi kedua.

"Jadi tempat kedua, ketiga dan keempat ini masih diperebutkan cukup sengit antara tiga partai, sementara ini antara Golkar, Gerindra dan Demokrat," kata Djayadi.

"Tempat kedua saya kira perebutannya cukup sengit antara Golkar dan Gerindra," ujarnya.

Sementara itu, di posisi kelima, lanjut Djayadi, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 6,6 persen, Partai Keadilan Sejahtera dengan 6,0 persen dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 4,2 persen.

Baca juga: Survei LSI: 58,7 Persen Responden Tak Setuju Kenaikan Harga BBM

Selanjutnya, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan 4,0 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 2,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,2 persen.

Selain itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,4 persen, Partai Beringin Karya (Berkarya) 0,4 persen, Partai Garda Perubahan (Garuda) 0,1 persen dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP) 0,1 persen.

"Belum ada satu pun partai baru yang memperoleh suara yang signifikan. Partai luar parlemen seperti Perindo dan PSI juga masih belum memperoleh angka yang cukup menonjol," papar Djayadi.

Survei ini dilakukan pada 13-21 Agustus terhadap 1.220 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com