Salin Artikel

Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Teratas, Diikuti Golkar, Gerindra, dan Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki elektabilitas tertinggi jika pemilihan umum (pemilu) digelar saat ini.

Posisi PDI-P diikuti Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrat.

"PDI-P masih memperoleh suara tertinggi, dukungan tertinggi kalau pemilu diadakan sekarang yaitu di kisaran 26,6 persen, diikuti Golkar, Gerindra dan Demokrat," papar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei, Minggu (4/9/2022).

Berdasarkan survei tersebut, Golkar berada di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan 11,7 persen, diikuti Gerindra dengan 9,9 persen dan Demokrat 8,7 persen.

Djayadi menilai, dari ketiga partai di bawah PDI-P itu, Partai Golkar dan Gerindra bersaing ketat untuk berada di posisi kedua.

"Jadi tempat kedua, ketiga dan keempat ini masih diperebutkan cukup sengit antara tiga partai, sementara ini antara Golkar, Gerindra dan Demokrat," kata Djayadi.

"Tempat kedua saya kira perebutannya cukup sengit antara Golkar dan Gerindra," ujarnya.

Sementara itu, di posisi kelima, lanjut Djayadi, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 6,6 persen, Partai Keadilan Sejahtera dengan 6,0 persen dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 4,2 persen.

Selanjutnya, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan 4,0 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 2,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,2 persen.

Selain itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,4 persen, Partai Beringin Karya (Berkarya) 0,4 persen, Partai Garda Perubahan (Garuda) 0,1 persen dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP) 0,1 persen.

"Belum ada satu pun partai baru yang memperoleh suara yang signifikan. Partai luar parlemen seperti Perindo dan PSI juga masih belum memperoleh angka yang cukup menonjol," papar Djayadi.

Survei ini dilakukan pada 13-21 Agustus terhadap 1.220 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/04/20160951/survei-lsi-elektabilitas-pdi-p-teratas-diikuti-golkar-gerindra-dan-demokrat

Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke