Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Prabowo-Budi Arie Dinilai Sinyal "Endorse" dari Jokowi

Kompas.com - 02/09/2022, 20:57 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi sebagai sinyal dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Apakah ini merupakan tanda bila dukungan politik Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang mulai condong kepada Prabowo Subianto? Bisa saja itu ditafsirkan demikian," kata Bawono dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (2/9/2022).

Pertemuan antara Prabowo dan Budi terjadi di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis (1/9/2022) kemarin.

Budi mengungkapkan, pertemuan tersebut tidak membicarakan mengenai hiruk-pikuk politik, melainkan membahas terkait masalah kebangsaan.

Baca juga: Prabowo dan Budi Arie Bertemu 4 Mata, Apa yang Dibahas?

“Pertemuan itu tidak bicara masalah politik, tapi masalah kebangsaan,” kata Budi Arie ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (2/8/2022).

Selain itu, Budi Arie menuturkan, topik lain dalam pertemuan tersebut yakni membahas isu-isu stategis nasional seperti ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrem.

Keduanya juga membahas mengenai situasi ketidakpastian global yang menyeret harga energi dan pangan.

Dari permasalahan global tersebut, Budi Arie dan Prabowo bersepakat bahwa negara harus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

“Negara harus memastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia dan terjangkau oleh rakyat,” imbuh Budi Arie.

Menurut Bawono bisa saja pertemuan itu ditujukan untuk membahas kerja sama antarkementerian.

Baca juga: Muzani Tegaskan Hanya Ada Satu Capres dari Gerindra: Prabowo!

Akan tetapi, Budi merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo. Sebab dia merupakan Ketua Pro Jokowi, salah satu relawan utama pendukung Joko Widodo dalam dua Pilpres.

Bawono menilai tidak keliru jika Jokowi memutuskan mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2024.

"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," ujar Bawono.

"Meski pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo pada dua pemilihan presiden, tapi Prabowo Subianto telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap presiden selama menjadi menteri pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," lanjut Bawono.

Di sisi lain, kata Bawono, menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal tahun ini, Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi, selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com