JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi sebagai sinyal dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Apakah ini merupakan tanda bila dukungan politik Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang mulai condong kepada Prabowo Subianto? Bisa saja itu ditafsirkan demikian," kata Bawono dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (2/9/2022).
Pertemuan antara Prabowo dan Budi terjadi di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis (1/9/2022) kemarin.
Budi mengungkapkan, pertemuan tersebut tidak membicarakan mengenai hiruk-pikuk politik, melainkan membahas terkait masalah kebangsaan.
“Pertemuan itu tidak bicara masalah politik, tapi masalah kebangsaan,” kata Budi Arie ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (2/8/2022).
Selain itu, Budi Arie menuturkan, topik lain dalam pertemuan tersebut yakni membahas isu-isu stategis nasional seperti ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrem.
Keduanya juga membahas mengenai situasi ketidakpastian global yang menyeret harga energi dan pangan.
Dari permasalahan global tersebut, Budi Arie dan Prabowo bersepakat bahwa negara harus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
“Negara harus memastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia dan terjangkau oleh rakyat,” imbuh Budi Arie.
Menurut Bawono bisa saja pertemuan itu ditujukan untuk membahas kerja sama antarkementerian.
Akan tetapi, Budi merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo. Sebab dia merupakan Ketua Pro Jokowi, salah satu relawan utama pendukung Joko Widodo dalam dua Pilpres.
Bawono menilai tidak keliru jika Jokowi memutuskan mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2024.
"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," ujar Bawono.
"Meski pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo pada dua pemilihan presiden, tapi Prabowo Subianto telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap presiden selama menjadi menteri pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," lanjut Bawono.
Di sisi lain, kata Bawono, menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal tahun ini, Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi, selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Kalau merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Prabowo Subianto sudah di atas 96 persen hampir 100 persen," ucap Bawono.
Selain itu, lanjut Bawono, Prabowo Subianto juga memiliki Partai Gerindra sebagai kendaraan politik sebagai partai politik terbesar kedua hasil pemilu 2019.
(Penulis : Achmad Nasrudin Yahya | Editor : Dani Prabowo)
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/02/20574901/pertemuan-prabowo-budi-arie-dinilai-sinyal-endorse-dari-jokowi