Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Maluku, Jokowi dan Iriana Disambut Meriah Warga

Kompas.com - 02/09/2022, 05:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menempuh penerbangan selama 1 jam 20 menit dari Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Mathilda Batlayeri, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku pada Kamis (1/9/2022) pukul 17.35 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Tampak menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana di bandara, Gubernur Maluku Murad Ismail beserta istri, Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, dan Danlanud I. G. Dewanto Letkol (Pas) Yohanes M. Paulus.

Baca juga: Jokowi Capres Paling Diharapkan di Musra, Panitia: Itu Baru di Jabar

Meski sudah petang, tampak masyarakat tetap antusias menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana di Kepulauan Tanimbar.

“Pak Jokowi, Pak Jokowi,” teriak warga yang menyambut di sepanjang jalan, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Warga membentangkan spanduk bertuliskan Bahasa Jawa "Sugeng Rawuh Pak Jokowi" yang artinya selamat datang Pak Jokowi.

Ada pula warga yang membentangkan kertas putuh bertuliskan "Presiden Terbaik se-Dunia".

Mobil yang digunakan Presiden dan Ibu Iriana juga sempat berhenti untuk menyapa warga sekaligus membagikan masker, kaus, dan juga buku-buku.

Baca juga: Jokowi Jadi Capres Paling Diinginkan di Musra, Demokrat: Skenario Wacana 3 Periode

Selain itu, presiden pun sempat beberapa kali melayani permintaan foto bersama warga.

Beberapa warga juga berkesempatan bersalaman dengan kepala negara.

Presiden pun tampak senang dengan sambutan meriah warga dan tak berhenti memberi senyum.

Pada pukul 19.00 WIT, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba hotel tempatnya bermalam.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kerja ke Provinsi Maluku ini antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com