Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Capres Paling Diharapkan di Musra, Panitia: Itu Baru di Jabar

Kompas.com - 01/09/2022, 23:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Musyawarah Rakyat (Musra) I Bandung, Panel Barus mengatakan, tingginya dukungan kepada Joko Widodo baru terjadi pada pelaksanaan Musra yang pertama di Bandung, Jawa Barat (Jabar) Minggu (28/8/2022).

Menurutnya, masih ada sejumlah Musra lagi yang akan digelar di berbagai provinsi di Indonesia.

"Musra baru digelar satu kali di Jabar. Kita belum tahu Musra di Sulawesi Selatan mendatang apakah masih sama (dukungan kepada Jokowi)?" ujar Panel saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Peta Jalan Jokowi Mengusung Capres Pengganti...

"Bisa jadi ada kejutan-kejutan lain lagi. Kita jalani saja prosesnya, kita fasilitasi tanpa harus direkayasa. Biar masyarakat berekspresi, kita kasih ruangnya," tuturnya.

Panel pun menegaskan, sejak awal Musra dirancang sebagai alat untuk merekam aspirasi masyarakat yang paling jujur terkait sosok kandidat capres maupun cawapres yang diinginkan pada pemilu mendatang.

Sehingga apapun keinginan rakyat yang muncul di Musra, mengarah ke mana, panitia enggan berspekulasi.

"Jika (Jokowi) tiga periode sebagian masyarakat masih ingin ya itu keinginan rakyat," katanya.

Baca juga: PDI-P: Yang Disuarakan Musra Tidak Ada Element of Surprise

Panel mengungkapkan, dalam waktu dekat akan digelar Musra II di Makassar (Sulawesi Selatan), kemudian Musra III di Medan (Sumatera Utara) dan Musra IV di Jawa Timur.

Untuk Musra terakhir akan dilaksanakan di Jakarta pada pekan kedua Maret 2023.

Lebih lanjut Panel menuturkan, nama-nama kandidat capres yang mengemuka di pelaksanaan Musra I Bandung murni merupakan suara rakyat di Jabar.

Panel menegaskan hasil Musra bukan merupakan suara relawan, melainkan suara rakyat.

"Itulah suara rakyat di Jabar, bukan suara relawan. Sebanyak 12.000 peserta Musra yang hadir berasal dari 27 kabupaten/kota di Jabar. Relawan memang menjadi panitia Musra tetapi pesertanya masyarakat," ujar Panel.

Baca juga: Hasil Musra Catat Dukungan ke Prabowo dan Sandiaga Beda Tipis, Panitia: Itu Suara Rakyat Jabar, Bukan Suara Relawan

Panel menuturkan, warga yang hadir berasal dari berbagai kalangan seperti guru, buruh, pedagang di pasar, civitas akademika, nelayan hingga kalangan pesantren.

Namun, meski dihadiri 12.000 orang, tetapi hanya 5.721 orang saja yang bisa melakukan e-voting untuk menyampaikan aspirasinya soal kandidat capres yang akan dipilih pada 2024.

Pasalnya selain harus menggunakan smarthone yang memadai, terjadi tiga kali peretasan pada saat proses e-voting.

"Pertanyaan dalam e-voting juga bukan disertai jawaban multiple choice, melainkan hanya diminta sebutkan nama capres yang akan anda pilih pada 2024, tulis satu nama," jelas Panel.

Panel pun menuturkan, Musra merupakan miniatur dari pertarungan politik pada 2024 atau miniatur pemilu.

Baca juga: Nama RK Unggul di Musra Jawa Barat, Pengamat: Karena Tuan Rumah

Meski demikian, panitia Musra tidak bisa 100 persen memastikan bahwa ada pihak tertentu atau pendukung tertentu yang berusaha datang memberikan vote agar suara kandidat yang didukungnya menjadi tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com