Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Anak Buah Ferdy Sambo Menangis dan Kecewa | Sosok Gupuh Setiyono yang Naik Pangkat

Kompas.com - 02/09/2022, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Kompolnas yang menungkap bahwa anak buah Ferdy Sambo menangis dan kecewa mengetahui rekayasa kasus Brigadir J menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Kamis (1/9/2022).

Selain itu, artikel mengenai sosok Gupuh Setiyono yang naik pangkat jadi jenderal bintang satu juga menjadi terpopuler.

Kemudian, artikel tentang terbongkarnya peran Ferdy Sambo dan empat tersangka lainnya dalam kasus pembunuhan Brigadir J juga menarik minat pembaca.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Kompolnas: Anak Buah Ferdy Sambo Menangis dan Kecewa Tahu soal Rekayasa Kasus Brigadir J

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim mengungkapkan, para bawahan Irjen Ferdy Sambo merasa kecewa mengetahui rekayasa kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bahkan, dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Sambo yang digelar Kamis (25/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022), beberapa personel kepolisian itu menangis.

"Ketika mereka (bawahan Sambo) ditanya kapan saudara merasakan bahwa apa yang dikatakan FS itu bohong, tidak sesungguhnya fakta, yang ada di situlah mereka menusuk hati sehingga tidak bisa menahan air matanya," kata Yusuf dalam siaran langsung YouTube Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Baca selengkapnya: Kompolnas: Anak Buah Ferdy Sambo Menangis dan Kecewa Tahu soal Rekayasa Kasus Brigadir J

2. Sosok Gupuh Setiyono, Karo Provos Propam Pengganti Benny Ali yang Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang Satu

Karier Gupuh Setiyono di kepolisian bersinar pascakasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bagaimana tidak, terhitung sejak 4 Agustus 2022, dia ditunjuk Kapolri menggantikan Brigjen Benny Ali sebagai Kepala Biro (Karo) Provos Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Adapun Benny dicopot dari jabatannya sebagai Karo Provos dan dimutasi sebagai perwira tinggi (pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri imbas kasus Brigadir J.

Baca selengkapnya: Sosok Gupuh Setiyono, Karo Provos Propam Pengganti Benny Ali yang Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang Satu

3. Terbongkarnya Peran Ferdy Sambo dan 4 Tersangka Lainnya di Detik-detik Pembunuhan Brigadir J

Detik-detik kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terungkap melalui rekonstruksi perkara yang digelar pada Selasa (30/8/2022).

Terbongkar pula peran lima tersangka dalam peristiwa berdarah ini, yakni Irjen Ferdy Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.

Melalui rekonstruksi pembunuhan yang digelar di kediaman pribadi dan rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022), peran kelima tersangka kian terang benderang.

Baca selengkapnya: Terbongkarnya Peran Ferdy Sambo dan 4 Tersangka Lainnya di Detik-detik Pembunuhan Brigadir J

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com