Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Misteri Bungker dan Uang di Rumah Ferdy Sambo

Kompas.com - 22/08/2022, 06:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DALAM beberapa hari terakhir, informasi ini mencuat. Sejumlah data di media sosial menyebutkan, ada bungker yang menyimpan uang sebesar Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo, di wilayah Kemang, Jakarta Selatan.

Kita bahas terlebih dahulu soal rumah Irjen Sambo di Jalan Bangka, Kemang ini.

Rumah ini sebelumnya adalah rumah milik keluarga orangtua istri Sambo, yakni Putri Candrawathi. Namun, belakangan informasinya, rumah ini sudah dimiliki oleh Ferdy Sambo.

Ada banyak uang di rumah Sambo?

Saya datang ke rumah tersebut. Saya menanyakan kepada sejumlah warga termasuk pihak petugas keamanan di sana.

Sayang, sejumlah saksi ini tidak bersedia untuk diwawancara dengan menggunakan kamera. Dari mereka, saya mendapat informasi bahwa kondisi rumah ini sudah lama kosong dan hanya ditinggali oleh asisten rumah tangga.

Saya sendiri melihat, masih ada dua mobil dan dua motor di garasi bagian luar. Garasi bagian dalam tertutup, jadi tidak tampak.

Sementara dari luar tampak rumah memang masih berpenghuni. Saya mencoba untuk membunyikan bel beberapa kali, namun tidak ada penghuni yang keluar rumah.

Rumah ini adalah satu dari tiga rumah Sambo, selain di Duren Tiga dan Jalan Saguling, yang digeledah Mabes Polri pada 9 Agustus 2022. Semuanya dijaga pasukan Brigade Mobil (Brimob) saat pemeriksaan, entah mengapa.

Polri: Uang Rp 900 miliar di rumah Sambo, hoaks

Baru beberapa hari lalu, muncul informasi bahwa ada "uang besar" yang ikut serta ditemukan di rumah ini, selain pakaian dan sepatu milik Jenderal Sambo yang terkait dengan eksekusi Brigadir Yosua.

Baca juga: Polri: Temuan Uang Rp 900 Miliar di Rumah Irjen Ferdy Sambo Tidak Benar

Sabtu, 20 Agustus 2022, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah ada bungker berisi uang Rp 900 miliar di rumah Sambo, termasuk di Jalan Bangka.

"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bungker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Dedi, barang bukti yang disita bakal digunakan untuk pembuktian di persidangan. Tim khusus dikatakan melakukan penyidikan langkah pro justitia.

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation," katanya.

Meski demikian, ada data lain yang saya dapatkan. Sumber di Kepolisian mengatakan hal yang berbeda, ada sejumlah uang yang ditemukan di rumah Sambo di Jalan Bangka.

Demikian pula dengan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, menyebutkan hal yang baru.

Wahyu membenarkan bahwa ada uang yang ditemukan dari penggeledahan di rumah Sambo di Jalan Bangka. Namun, berapa Jumlahnya, tak bisa dikonfirmasi. Meski ia tak membantah sekali lagi, jika polisi telah menemukan hal tersebut.

"Tidak tahu kalau jumlahnya Rp 900 miliar, tapi uang itu ada," Kata Wahyu kepada saya di program AIMAN yang tayang setiap Senin pukul 20.30 WIB, di KompasTV.

Informasi mana yang valid? Tapi yang jelas, ada uang di lokasi itu perlu ditelusuri lebih lanjut.

Kebenaran dalam filsafat bahasa

Dalam llmu filsafat bahasa, ada hal yang menarik untuk diulas dalam mengungkap kebenaran.

Untuk mengungkapkan realitas, diperlukan suatu simbol bahasa yang memenuhi sifat logis.
Dalam praktiknya, ada kelemahan ungkapan dalam aktivitas berfilsafat (Kaelan, 1998). Kelemahan tersebut antara lain:

Vaguenes (kesamaran). Penyebab terjadinya kesamaran karena makna yang terkandung dalam suatu ungkapan bahasa pada dasarnya hanya mewakili sebagian realitas yang diacunya;

Inexplicitness (tidak eksplisit). Akibat yang ditimbulkan adanya kekaburan makna adalah terjadinya ketidak-eksplisitan, sehingga mengakibatkan bahasa seringnya tidak mampu mengungkapkan secara pasti, tepat, dan menyeluruh dalam hal yang diekspresikan;

Apakah pernyataan Hoaks dalam bahasan uang ratusan miliar ini, merujuk pada dua hal di atas?

Lagi-lagi, hanya penyelidikan yang mendalam dan transparan, termasuk dukungan terhadap masyarakat dan pers, bisa membuatnya jelas.

Perihal uang ini, penting untuk membuka kemungkinan akan tindak pidana lain, dalam kasus yang sudah menyita perhatian publik selama waktu yang cukup lama.

Saya Aiman Witjaksono...
Salam!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com