Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wali Kota Wahdi Ingin Produk Lokal Kota Metro Penuhi TKDN 25 Persen

Kompas.com - 19/08/2022, 20:28 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Metro Wahdi berharap agar semua organisasi perangkat daerah (OPD) di kecamatan maupun kelurahan Kota Metro memahami tujuan dari Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Hal tersebut dikatakan Walkot Wahdi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) P3DN di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis (18/8/2022).

“Kemudian saya menekan untuk melakukan identifikasi produk-produk lokal Kota Metro lainnya menggunakan komponen dalam negeri yang memenuhi minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25 persen,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

“Kemudian ini harus dilaporkan dan evaluasi per minggu karena sudah terintegrasi dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” ucapnya.

Baca juga: Dukung Penurunan Stunting, Walkot Mahdi Gelar Acara “Rembuk Stunting Kota Metro 2022”

Walkot Wahdi mengatakan, pihaknya berusaha dan berupaya untuk mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Presiden Jokowi (mengatakan) bahwa (penggunaan) komponen dalam negeri akan membuat mandiri dan memacu pertumbuhan industri dan ekonomi, serta merangsang pembelanjaan oleh masyarakat,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Asisten II Kota Metro Yeri Ehwan mengatakan, implementasi penerapan P3DN Kota Metro sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, sebelumnya pada Maret 2022, Presiden Jokowi mengarahkan pemerintah daerah untuk menggunakan 40 persen anggaran Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penggunaan produk dalam negeri (PDN).

Baca juga: Mendagri Dorong Pemda Alokasikan 40 Persen Anggaran PBJ untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Hal tersebut, kata Presiden Jokowi, apabila diimplementasikan akan mendukung peningkatan ekonomi sebesar 1,71 persen.

Program P3DN merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan barang impor.

Penggunaan PDN dalam pengadaan barang dan jasa dapat menggerakkan pertumbuhan dan pemberdayaan industri di Indonesia, meningkatkan nilai tambah, serta menyerap tenaga kerja.

Tak hanya itu, penggunaan PDN juga untuk meningkatkan daya saing PDN, mendukung dan meningkatkan inovasi terhadap PDN serta meningkatkan penggunaan PDN melalui pembaruan penghargaan bagi pengguna dan produsen dalam negeri.

Untuk diketahui, dalam rakor tersebut juga telah dibentuk tim P3DN Kota Metro.

Sekretaris Daerah Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mempaparkan susunan tim P3DN Kota Metro, yang terdiri dari pembina (Wali kota Metro), pengarah, tim monitoring dan evaluasi, tim fasilitasi perbedaan penafsiran tingkat komponen dalam negeri (TKDN), dan tim sosialisasi peningkatan P3DN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com