Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Sempat Terpikir Tak Ingin Maju Pilkada Tangsel 2016 karena Kasus Suaminya

Kompas.com - 19/08/2022, 15:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku sempat terpikir untuk tidak maju lagi pada Pilkada Tangsel 2016. 

Hal tersebut lantaran Airin masih dihadapi kasus suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang jadi tersangka kasus korupsi KPK pada 2013.

"Terus terang pada saat 2016, pilkada yang kedua, saya ragu untuk maju lagi, dengan kondisi saya kemarin yang seperti itu. Saya ragu untuk maju," kata Airin dalam acara Gaspol! yang disiarkan YouTube Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Cerita Airin Ketika Sang Suami Terjerat Korupsi...

Airin mengatakan, dengan kondisi seperti itu, tantangan sebagai kepala daerah tentu semakin berat.

Adapun saat suaminya jadi tersangka, Airin sedang menjalankan tugas sebagai wali kota Tangerang Selatan periode 2011-2016.

Kendati demikian, perasaan khawatir itu pun akhirnya sirna. Hal itu terjadi setelah Airin bertanya pada anak pertamanya, Ghifari.

"Ada acara car free day, saya inget betul di Bintaro, dia (Ghifari) enggak pernah mau temenin, dia sekarang mau temenin. Dia bilang, 'enggak apa Bu ikut (Pilkada 2016) aja. Pas dilihat banyak ibu-ibu pada foto'. Dia bilang, 'teman-temanku banyak kok yang tinggal di sini, bilang ibu bagus (kinerjanya di periode pertama), maju aja Bu," Airin menirukan ucapan Ghifari.

"Di situ yang buat, ya sudah bismillah, siapa tahu kalau saya bisa baik, ke depan anak anak saya bisa jalan dengan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan," tambah dia.

Baca juga: Kekaguman Airin pada Megawati: Beliau Luar Biasa, Keren Banget!

Di sisi lain, Airin mengaku pernah pula terpikir untuk berhenti menjadi wali kota karena kasus yang menimpa suaminya itu, meski tugasnya belum tuntas. 

Akan tetapi, Airin kembali berpikir ulang bahwa hal yang lebih buruk bisa terjadi jika dirinya tiba-tiba berhenti.

"Karena, saya harus menyelesaikan amanah saya ini," jelas adik ipar mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah itu.

Baca juga: Gaspol Spesial: Pergolakan Batin Airin Saat Suami Ditangkap KPK

Pada akhirnya, Airin kembali maju di Pilkada Tangsel 2016, berpasangan dengan Benyamin Davnie. Pasangan ini pun menang dan menjabat hingga 2021.

Sebagai informasi, KPK menetapkan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan jadi tersangka pada Oktober 2013.

Wawan menjadi tersangka dalam empat kasus di KPK, yakni dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangsel dan alat kesehatan di Banten, serta dugaan tindak pidana pencucian uang.

Baca juga: Ingin Benahi Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur, Jadi Alasan Airin Pimpin Tangsel

Dalam persidangan, Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Wawan bersalah dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten dan Tangerang Selatan. Wawan juga divonis bersalah melakukan pencucian uang.

Dalam kasus ini, Wawan divonis 7 tahun penjara.

Kemudian, kasus dibawa hingga ke Mahkamah Agung. Mahkamah Agung lalu memangkas hukuman adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu menjadi 5 tahun penjara di tingkat kasasi.

Meski hukuman pokok dipangkas, hakim menambah jumlah uang pengganti yang harus dibayar oleh Wawan menjadi Rp 58 miliar. Bila tidak dibayar, hukuman Wawan akan ditambah 3 tahun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com