Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaguman Airin pada Megawati: Beliau Luar Biasa, Keren Banget!

Kompas.com - 19/08/2022, 13:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkapkan kekagumannya pada Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Meski berada di kendaraan politik yang berbeda, Airin tak menampik bahwa dirinya mengagumi Megawati. Diketahui, Airi merupakan politikus Partai Golkar, sementara Mega merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Kalau untuk panutan politik, bagi saya, Ibu Megawati ya. Karena dia perempuan lho," kata Airin memulai pembicaraan dalam acara Gaspol! yang disiarkan Youtube Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Gaspol Spesial: Pergolakan Batin Airin Saat Suami Ditangkap KPK

Airin menilai, Megawati telah berhasil memimpin PDI Perjuangan sejak dulu hingga saat ini. Tak sampai di sana, Megawati juga mampu membawa PDI Perjuangan menjadi partai besar.

Ia pun membandingkan kepiawaian Megawati dalam memimpin PDI Perjuangan di tingkat nasional dengan dirinya yang memimpin Golkar di tingkat daerah.

"Saya pegang hanya di bidang perempuan saja, bagaimana saya harus mengkonsolidasi, saya mendorong perempuan untuk aktif di partai politik, enggak boleh sungkan untuk masuk dunia politik. Kan itu butuh effort kerja keras yang luar biasa," ujarnya.

Hal lain yang membuatnya kagum yakni Megawati menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia.

Baca juga: Dinasti Politik Banten Dinilai Jadi Batu Sandungan Airin Maju Pilkada DKI 2024

"Dan saya melihat bahwa beliau luar biasa di dunia politik. Keren banget," puji Airin.

Menurut dia, capaian putri Bung Karno itu menjadi orang nomor satu di Indonesia bukanlah prestasi yang main-main. Sebab, ketika Megawati menjadi presiden, Indonesia masih berkutat pada persoalan pro dan kontra perempuan memimpin.

Megawati, sebut dia, justru hadir menjawab pro dan kontra tersebut dengan menunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjadi orang nomor satu di negeri ini.

"Itu lah di dalam pemimpin. Terus terang ya Bu Mega, Bu Atut, perempuan-perempuan hebat lah, yang mampu memimpin karena tidak mudah perempuan memimpin," pungkas Airin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com