Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Menutup Kerja Sama dengan PDI-P meski Sudah di KIB

Kompas.com - 18/08/2022, 09:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menuturkan, partainya masih terbuka untuk membangun kerja sama politik dengan partai lain dalam menyambut Pemilu 2024.

Hal itu termasuk jika partai pemenang pemilu dua kali beruntun, yaitu PDI Perjuangan (PDI-P), ingin menjalin kerja sama politik dengan PPP.

"PPP sendiri tentu sadar diri untuk tidak menutup diri berkoalisi dengan partai mana pun," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Arsul menyatakan hal itu untuk menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa PDI-P berpeluang kerja sama politik dengan partai pendukung pemerintah, salah satunya PPP.

Baca juga: PDI-P Hormati Terbentuknya Kerja Sama Politik Gerindra dan PKB

Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, terbukanya kerja sama politik itu terus dibuka meski PPP sudah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Secara pribadi melihat bahwa konfigurasi politik nasional saat ini belum bersifat final meski sudah mulai terbentuk koalisi," ucapnya.

PPP menyadari komunikasi politik terus berjalan di antara elite partai dalam rangka koalisi.

Oleh karena itu, PPP dinilai tak bisa menutup diri jika ada partai yang ingin bergabung dengan koalisi yang sudah ada.

"Maka, koalisi yang sudah terbentuk pun bersifat terbuka, meski sudah memenuhi syarat minimal jumlah kursi DPR untuk pengusungan paslon Pilpres 2024," ujar Arsul.

Di sisi lain, PPP menyambut positif pernyataan Hasto soal terbukanya peluang berkoalisi.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan PDI-P sebagai partai yang bisa mengusung capres dan cawapres sendirian pun tetap ingin bekerja sama politik.

"Ini menunjukkan bahwa partai-partai dari yang paling besar sampai dengan yang di luar parlemen memiliki semangat kebersamaan untuk membangun bangsa dan negara ini," terang Wakil Ketua MPR itu.

Kendati demikian, Arsul menginginkan partai politik lain tetap mengakomodasi perjuangan PPP sebagai partai Islam dalam platform koalisi nantinya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya berpeluang besar berkoalisi dengan partai politik yang saat ini mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Koalisi yang dimaksud adalah untuk menyambut Pilpres 2024.

Baca juga: Hasto Ungkap PDI-P Kemungkinan Besar Koalisi dengan Partai Pengusung Jokowi untuk Pilpres 2024

"Tidak hanya dengan Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian dengan Golkar. Pendeknya dengan seluruh parpol yang mengusung Pak Jokowi," ujar Hasto di Sekolah PDI-P, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022).

Hasto menjelaskan, PDI-P dekat dengan partai-partai yang saat ini mendukung pemerintahan Jokowi.

Pasalnya, para ketua umum partai kerap bertemu dengan mereka dan juga Jokowi-Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com