Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Ma’ruf, Ph.D
Dosen Universitas Paramadina

Dosen Universitas Paramadina. Peneliti Pancasila dan Isu-Isu Kontemporer.
Direktur Real Thinkers Institute (RTI).

Menziarahi Pancasila, Husein dan Sukarno

Kompas.com - 15/08/2022, 12:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Esensi ruh Husein kemungkinan berbait pada Yazid adalah nol, karena ruh Husein adalah “leitstar risalah statis Pancasila”, bintang gemintang penghulu surga.

Kemartiran Husein di mata Sukarno adalah karakter Pendidikan mulia ,”Pendidikan Pancasila dan Agama”.

Agama yang terintegrasi dengan Pancasila, adalah merah dan putih lambang negara Indonesia, bubur suronya orang Jawa, kanji kasan kusein orang Aceh, tabotnya orang Bengkulu.

Kebebasan leistar dinamis manusia Indonesia adalah kebebasan yang dibatasi lima leitsar statis Pancasila. Kebebasan “dari” bukan kebebasan sebebas bebasnya untuk ini dan itu dengan ukuran mana suka.

Kebebasan Pancasila adalah disiplin nasional di bawah naungan “Persatuan Indonesia”, satu tanah air dan perdamaian dunia.

Lawan dari kebebasan Pancasila, kebebasan kombinasi berkarakter Muwiyah Yazid, kawarij, para ambigu Kuffah, para retoris kebenaran pemuja dinar dan kekuasaan.

Para pembidah sejarah, tawasul, perusak makam, para pengharam tasawuf, tareqat, para fasik atas nama agama untuk kekuasaan ala Muawiyah.

Buya Syafie menyebut kaum rongsokan sejarah, para pendukung dan relawan ISIS. Kaum penghancur tradisi. Kaum bodoh rangkap, tidak tahu dia bodoh, tapi merasa benar. Benar menurut dia sendiri, dalam gelap kebodohan total.

Husein adalah representasi kebenaran Pancasila, agama rasional, beradab, sifat madani, moderat berperadaban, mimpi orang-orang sipilnya JJ Rousseau di Perancis, dambaan pencerahan Eropa di bawah naungan Pancasila, madrasah Huseiniyah sang pelipur lara.

Husein adalah representai Amanah Penderitaan Rakyat (APR) Sukarno dengan segenap laku derita, wakil derita orang-orang tertindas, deritanya nabiyaAllah Isa di tiang salib.

Setiap Hari adalah Asyuro, Setiap Bumi Karbala. Begitu bunyi Riwayat. Ya Riwayat itu menunjuk secara tegas sang pangeran Husein.

Wakil derita orang-orang tertindas, tidak hanya di Karbala, Kufah-Irak, Damaskus, Madinah dan Mekkah 1342 tahun yang lalu.

Wakil derita orang-orang Jawa yang hidup priharin, “perih eng batin” atas kondisi zamanya hingga sekarang, sayatan pedihnya hati Husein adalah pedihnya Diponegoro yang dihianati Yazid-Belanda.

Pedihnya Husein adalah derita Pattimura dengan rakyat Maluku di depan Benteng niuew Victorisa, Ambon. Derita kematian Gusti Ngurah Rai dan rakyat Bali, dalam perang Puputan Margarana sebagaimana perang Karbala.

Sayatan pedihnya orang Bengkulu di Karabela, menyebut, ya husein, ya husein sambil memanggul keranda mati sang Husein.

Keranda deritanya representasi pedihnya lamanya penderitaan akibat penjajahan kolonial di nusantara dan dunia.

Beban derita yang harus ditanggung gemintang nilai suci Pancasila. Tapi semua derita akan terobati. Ya, wakil penderitaan terhebat di dunia adalah kekuasaan terkuat, itulah misi Pancasila.

Muharram adalah memang bulan duka, bukan pesta pora kebencian, tapi laku penegakan esensi kebenaran.

Dukanya tidak hanya data sejarah 10 Muharraam, atau rentetan 1-10 Muharram, dukanya bukan hanya 40 hari, tapi selamanya.

Dukanya adalah tiap hari setiap manusia. Dukanya adalah benih telaga murni nilai esensial Pancasila. Menghidupkan ruh Husein artinya menghidupkan nilai Pancasila. Pendidikan karakter otentik manusia Indonesia. Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Pancasila.

Menziarai Husein adalah menziarahi Yesus, menziarahi Sukarno, menziarahai Pancasila itu sendiri. Menziarahi kemerdekaan 17 Agustus 1945, kontrak suci manusia Indonesia dihadapan Tuhan selama-lamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com