Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Eggi Sudjana: Dia Sudah Tidak Butuh Saya

Kompas.com - 14/08/2022, 23:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru kampanye Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, Eggi Sudjana, mengaku tidak akan mendukung Prabowo lagi seandainya Ketua Umum Partai Gerindra itu jadi maju sebagai calon presiden 2024.

"Enggak, enggak (dukung Prabowo capres 2024)," ujar Eggi ketika ditemui selepas mendaftarkan partainya, Partai Pemersatu Bangsa, sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI, Minggu (14/8/2022) malam.

Sebagai informasi, saat menjadi juru kampanye Prabowo, Eggi terjerat kasus makar.

Baca juga: Prabowo Kembali Maju Jadi Capres, Golkar: KIB Siap Berkontestasi

Ketika ditanya alasannya tak lagi mau mendukung Prabowo pada Pilpres 2024, Eggi menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan itu sudah tak membutuhkan dirinya.

"Dia sudah punya sendirilah, dia sudah enggak butuh saya," kata Eggi.

Eggi justru mengeklaim bahwa dirinyalah yang akan menjadi sosok calon presiden pada 2024, didukung oleh partainya.

"Eggi Sudjana. Kenapa saya enggak boleh?" jawab dia soal siapa capres 2024 yang didukung Partai Pemersatu Bangsa.

Baca juga: KPU Tutup Pendaftaran Parpol Malam Ini, Pastikan Tak Ada Perpanjangan

Di sisi lain, Eggi optimistis partainya bakal bisa berbicara banyak dalam Pemilu 2024.

Ia menyinggung soal partai-partai politik yang berkuasa saat ini telah banyak melakukan korupsi dan fakta tersebut sudah diketahui oleh publik.

Meskipun ada 30 partai nonparlemen yang sampai sekarang telah mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU, Eggi sesumbar bahwa suara publik yang muak dengan partai-partai penguasa saat ini dapat berpindah ke partainya.

Partai Pemersatu Bangsa menjadi partai ke-39 yang mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai calon peserta Pemilu.

"Allah yang berikan kekuasaan kepada siapa pun yang dikehendaki dan Allah juga yang cabut. Itu yang membuat kita yakin. Jika Allah sudah berkehendak, maka tidak ada yang bisa menghalangi," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com