Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Harap Anggota NII yang Masih Aktif Kembali ke Pangkuan NKRI

Kompas.com - 10/08/2022, 15:01 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat berharap anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang masih aktif kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Tatang Subarna menyusul kembalinya 51 anggota NII ke NKRI baru-baru ini.

"Harapannya akan ada deklarasi berikutnya dari anggota NII yang masih aktif lainnya untuk kembali ke pangkuan NKRI,” kata Tatang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).

Sebelumnya, sebanyak 51 anggota NII resmi kembali ke NKRI setelah menjalani deklarasi yang dipimpin langsung Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo di Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Pangdam III Siliwangi: Dua Kecamatan di Kabupaten Bandung Bukan Basis NII

Tatang mengatakan, Pangdam III/Siliwangi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas niat baik dan kesadaran anggota NII untuk keluar dari organisasi NII.

Setelah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Tatang menuturkan, selanjutnya puluhan eks anggota NII ini akan mendapatkan berbagai program dari Kodam III/Siliwangi.

“Program-program untuk menjadi modal bagi mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” imbuh dia.

Diberitakan, 51 anggota NII di Kampung Ciwaru, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Bandung, Jawa Barat, mendeklarasikan kembali ke NKRI, Selasa.

Baca juga: 50 Anggota NII di Cilengkrang Bandung Kembali ke NKRI: Kami Harap Ada Jaminan

Deklarasi tersebut berlangsung di Komando Rayon Militer (Koramil) 2413 Cilengkrang, dipimpin Kunto.

Kunto mengaku akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung terkait hal ini.

"Koordinasi ini penting untuk menindaklanjuti kesepakatan dan menyikapi agar tidak terjadi kembali pembai'tan," ujar Kunto ditemui Kompas.com, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com