Pendaftaran Pemilu 2024, Berkas Demokrat Dinyatakan Lengkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebutkan bahwa berkas pendaftaran Partai Demokrat sebagai calon peserta Pemilu 2024 dinyatakan lengkap setelah mendaftar pada pukul 14.00 WIB hari ini.

Hal ini diungkapkan Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik dalam jumpa pers, Jumat (5/8/2022) sore.

"Jadi proses pengecekan kelengkapan dokumen ini lebih cepat lagi yaitu 58 menit dan tepat pada 14.58 WIB, KPU menyatakan bahwa dokumen pendaftaran Partai Demokrat itu dinyatakan lengkap," kata Idham.

Dengan demikian, kini ada 9 partai politik yang berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap oleh KPU, yaitu PDI-P, PKP, PKS, PBB, Perindo, Nasdem, PKN, Partai Garuda, dan Demokrat.

Baca juga: AHY Ungkap Perkembangan Komunikasi Demokrat-Nasdem-PKS soal Koalisi

Tiga partai lain, yaitu Partai Reformasi, Prima, dan Pandai yang sama-sama mendaftar pada Senin lalu hingga kini masih belum melengkapi berkasnya.

"Esok (berkas Partai Demokrat) kami akan lanjutkan pada pemeriksaan verifikasi administrasi sampai dengan tanggal 11 September 2022," kata Idham.

Sebelumnya, rombongan pejabat teras Partai Demokrat mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat siang, untuk mendaftarkan partai tersebut sebagai calon peserta Pemilu 2024.

Kedatangan rombongan Demokrat diiringi dengan mobil komando dan arak-arakan yang menyanyikan lagu "Demokrat di Dadaku", improvisasi dari lagu "Garuda di Dadaku".

Baca juga: Soal Target Pemilu 2024, AHY Ingin Demokrat Raih 14-15 Persen Kursi DPR

"Demokrat di dadaku, Demokrat kebanggaanku, kuyakin hari ini pasti menang," seru orator dari mobil komando diiringi tabuhan snare drum.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin kedatangan rombongan, disertai adiknya yang menjabat Waketum Demokrat, Edhy Baskoro Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal Teuku Riefky di kanan dan kirinya.

Bendahara Umum Renville Antonio, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina dan Andi Timo, Direktur Eksekutif Sigit Raditya, serta Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra turut mendampingi.