Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Magetan, Pernah Komunikasi dengan Dulmatin

Kompas.com - 02/08/2022, 17:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Magetan, Jawa Timur (Jatim).

Penangkapan terhadap tersangka teroris itu dilakukan pada pagi hari ini sekitar pukul 08.13 WIB.

"Densus 88 Antiteror Polri telah melakukan penangkapan terhadap 1 tersangka tindak pidana terorisme dari jaringan JI, Jamaah Islamiyah berinisial RY alias D," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap 4 Tersangka Teroris di Riau dan Sumatera Utara

Ramadhan menjelaskan, tersangka RY merupakan anggota Hubungan Internasional JI. Ia mengikuti seleksi sebagai anggota Hubungan Internasional JI di tahun 2013.

Di tahun yang sama, tersangka RY juga pernah membuka akses hubungan dengan Free Syirian Army (FSA).

"Dan melakukan perjalanan ke Suriah melalui Dubai untuk membuka jalur hubungan dengan Free Syirian Army atau FSA dan bergabung di pelatihan militer," ujar Ramadhan.

Ramadhan juga menyebutkan, RY pernah berkomunikasi dengan teroris jaringan JI bernama, Djoko Pitono alias Dulmatin di Magetan.

Baca juga: Total 13 Tersangka Teroris Jaringan JI dan JAD Ditangkap Densus 88 di Aceh

Kemudian, menurutnya, di tahun 2015, RY melakukan perjalanan kembali ke Suriah melalui Istanbul. RY juga pernah ditahan oleh kelompok militer Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Selanjutnya, RY juga disebutkan mempunyai koneksi langsung ke Yaman dalam membuka jalur hubungan JI dengan kelompok Al-Qaeda untuk melakukan pelatihan militer di Suriah.

"Di tahun 2015 melakukan perjalanan kembali ke Suriah melalui Istanbul untuk membangun hubungan dengan Jabhat Al-Nustra," ucap Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com