Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-AHY Diprediksi Maju di Pilpres 2024, Demokrat: Capres-Cawapres Dibahas Setelah Koalisi Final

Kompas.com - 02/08/2022, 17:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya tengah fokus mematangkan rencana koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hingga kini, belum ada pembahasan ihwal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari ketiga partai untuk Pemilu 2024.

Ini disampaikan Herzaky merespons berkembangnya isu bahwa koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS akan mengusung Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres dan cawapres.

"Kami masih fokus untuk membangun koalisi dulu bertiga, meskipun tetap jalin komunikasi dengan seluruh parpol," kata Herzaky kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Jika Berkoalisi, Nasdem, Demokrat, dan PKS Diprediksi Usung Anies-AHY sebagai Capres-Cawapres

Menurut Herzaky, nama capres dan cawapres baru akan dibahas setelah koalisi resmi terbentuk.

Dia mengatakan, setiap partai politik punya mekanisme dan aturan sendiri dalam menentukan calon yang akan diusung. Hingga kini, belum ada satu pun dari ketiga parpol yang usulan capresnya sudah final.

"Nama-nama capres dan cawapres setelah bangunan koalisi terbentuk, kriteria capres dan cawapres final, baru lah berbicara mengenai usulan dari tiap partai," ujarnya.

Di internal Demokrat sendiri, kata Herzaky, banyak aspirasi dari kader dan konstituen yang meminta supaya ketua umum mereka, AHY, menjadi capres atau ikut kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Mesranya Nasdem, PKS, dan Demokrat, Sinyal Kuat Menuju Pilpres 2024?

Namun, Herzaky mengaku, ihwal ini belum dibahas oleh partainya. Demokrat masih mendengar aspirasi dari banyak pihak.

AHY pun telah menyampaikan bahwa ihwal capres bergantung pada kesepakatan koalisi. Sebab, butuh 20 persen kursi DPR RI untuk dapat mencalonkan capres dan cawapres.

Sementara, Demokrat mengantongi 9,36 persen kursi Parlemen. Artinya, partai bintang mercy itu perlu berkoalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Menurut Herzaky, AHY juga sudah menyampaikan bahwa sosok yang diusung sebagai capres dan cawapres harus punya kemampuan dan rekam jejak yang baik dalam
mewujudkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat.

Tak cukup sampai di situ, sosok tersebut juga harus punya peluang besar untuk dipilih oleh rakyat.

"Tentu akan ada metode terukur dalam menentukan ini, termasuk masukan dari berbagai survei," kata Herzaky.

Sebelumnya, muncul prediksi bahwa koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS bakal mengusung Anies Baswedan dan AHY sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com