Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Oki Kurniawan
PNS

ASN Lembaga Administrasi Negara

ASN dan Kemerdekaan Pengembangan Kompetensi

Kompas.com - 31/07/2022, 06:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Masyarakat saat ini lebih memilih untuk berbelanja secara cepat dan instan, dibanding menghabiskan waktu berlama-lama berada di hypermarket, hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Perubahan perilaku masyarakat serta distrupsi teknologi, melalui menjamurnya e-commerce menjadi penyebab Giant tidak mampu bertahan.

Terlebih di tengah kondisi pandemi, di mana ada keharusan untuk menjaga jarak dan mengurangi mobilitas, sebagai ikhtiar untuk menghindari paparan virus Corona.

Saya jadi membayangkan, bagaimana jika instansi atau layanan pemerintah juga seperti Giant? Tutup dan terjadi PHK besar-besaran bagi para pegawainya.

Mungkin saat ini kita berpikir, hal itu mustahil bagi PNS yang gajinya ditanggung oleh negara.

Bila kita melihat kondisi saat ini, ancaman PHK juga bisa menghinggapi para PNS. Distrupsi teknologi serta ketidakberdayaan dalam beradaptasi bisa jadi penyebabnya.

Digitalisasi yang terjadi di berbagai lini kehidupan, menjadi peluang sekaligus ancaman bagi instansi publik.

Sangat mungkin bagi mereka yang membayangkan masa depan cerah sampai pensiun, dengan cara menjadi PNS, pada saatnya akan menjadi korban PHK yang diakibatkan oleh distrupsi teknologi.

Revolusi industri generasi keempat yang saat ini sedang berkembang, menuntut sektor publik untuk melakukan transformasi.

Instansi Pemerintah juga dituntut untuk melakukan transformasi digital. Di berbagai lini, pelayanan publik banyak yang berubah menjadi lebih terdigitalisasi.

Melalui digitalisasi pelayanan publik ini diharapkan tercapainya percepatan, efisiensi, akurasi pelayanan, fleksibilitas kerja serta dapat memiliki dampak sosial.

Sistem pelayanan yang modern, cepat dengan data terpadu yang dapat memangkas banyak rantai birokrasi.

Sehingga dapat meningkatkan kualitas serta kecepatan pelayanan yang berdampak pada peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Pandemi Covid-19 memaksa institusi publik maupun ASN-nya untuk memberikan pelayanan secara digital kepada masyarakat. Pelayanan tatap muka bertransformasi menjadi layanan online.

Pandemi Covid-19 menuntut penyelenggara pelayanan publik untuk mengubah mindset bahwa digitalisasi layanan merupakan solusi dalam akselerasi dan penyederhanaan pelayanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com