Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Dengan Kendaraan Listrik Lingkungan Jadi Sehat, Tak Perlu Lagi Anggaran BPJS

Kompas.com - 29/07/2022, 19:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik dapat membantu kebersihan lingkungan.

Dengan demikian subsidi untuk kesehatan menurutnya tidak diperlukan.

"Dengan mobil listrik dan kendaraan listrik lingkungan jadi bersih dan jadi sehat tidak perlu ada lagi anggaran untuk BPJS," ujar ujar Moeldoko saat meninjau pameran mobil listrik Parklindo Electric Vehicle Show di Kemayoran, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Anies Berencana Ganti Kendaraan Dinas Pemprov DKI dengan Kendaraan Listrik

Dia melanjutkan, peralihan ke kendaraan listrik perlu direalisasikan mengingat kebutuhan untuk jangka panjang.

Selain itu, menurut Moeldoko kendaraan listrik dapat membantu meringankan besarnya subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Pemerintah harus menggeluarkan subdisi Rp 19,2 juta untuk satu mobil, untuk motor Rp 3,7 juta per satu motor itu per tahun," ungkapnya.

"Kalau subsidi itu hilang karena ada peralihan ke kendaraan listrik maka subsidi itu bisa dialihkan ke (untuk keperluan) pembangunan manusia," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Moeldoko juga menjelaskan, kendaraan dinas pejabat akan diganti menggunakan mobil listrik secara bertahap.

Penggantian tersebut akan dimulai dari mobil para menteri.

"Dimulai menteri. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah membuat contoh pilot project, sementara ini masih rental," ujarnya.

"Saat ini Kemenhub juga membuat roadmap bagaimama transisi penggunaan mobil konvensional ke mobil listrik secara bertahap, by year ditujukan kepada instansi pemerintah, TNI dan Polri," jelasnya.

Menurut Moeldoko, pelaksanaan penggantian kendaraan dinas dari mobil konvensional ke mobil listrik ini akan dilakukan secepatnya.

Baca juga: Moeldoko Sebut Subsidi BBM Bisa Dialihfungsikan jika Indonesia Pakai Kendaraan Listrik

Moeldoko pun mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun instruksi presiden (inpres) soal penggunaan mobil listrik di instansi pemerintah.

"Mudah-mudahan bia segera dikeluarkan. Inpres itu adalah petunjuk perintah presiden untuk memprioritaskan lingkungan pemerintah," katanya.

"Pemerintah daerah, TNI, Polri untuk beralih secara bertahap penggunaan kendaraan listrik," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com