Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Geledah dan Sita Rumah Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak

Kompas.com - 26/07/2022, 18:44 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dan menyita aset yang diduga milik Bupati Mamberamo Tengah, Papua Ricky Ham Pagawak di Kota Tangerang Selatan, Banten.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan penggeledahan itu dilakukan pada hari Jumat, 22 Juli lalu.

"Berupa rumah maupun kendaraan mobil," kata Ali dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Profil Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang Kini Jadi Buron KPK

Ali mengatakan penyidik KPK akan mengkonfirmasi aset tersebut kepada para tersangka. Aset tersebut juga menjadi barang bukti dalam perkara ini.

Menurut Ali, penyitaan ini merupakan langkah awal untuk memulihkan aset negara yang dinikmati oleh para koruptor.

Lebih lanjut, Ali memastikan penanganan kasus dugaan suap yang menjerat Ricky akan terus berlanjut. Menurutnya, KPK tidak akan tinggal diam dan akan memburu politikus Partai Demokrat itu yang saat ini berstatus buron.

Baca juga: Brigita Manohara Diperiksa KPK Terkait Pemeriksaan Kasus Bupati Mamberamo Tengah Papua

"Kami akan terus cari keberadaan dari yang bersangkutan dan pastikan segera selesaikan perkaranya," ujar Ali.

Sebelumnya, KPK menetapkan Ricky Ham Pagawak sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Mamberamo Tengah.

Namun, Ricky melarikan diri saat hendak dijemput paksa tim penyidik. Kepolisian Polda Papua menyebut Ricky sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli lalu.

Ricky kemudian terlihat di Pasar Skouw yang berada di perbatasan Indonesia-Papua Nugini pada 14 Juli.

Baca juga: Propam Polda Papua Telah Menahan 4 Anggota Polisi yang Diduga Terlibat Pelarian Bupati Mamberamo Tengah

KPK kemudian menetapkan Ricky sebagai buron. Namanya dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam perkara ini, KPK telah memeriksa sejumlah saksi. Salah satunya adalah presenter televisi swasta Brigita Purnawati Manohara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com