Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Programming Gratis

Kompas.com - 21/07/2022, 11:47 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IK-DD) membuka pelatihan “Digital Marketing dan Programming” bagi para remaja dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pelatihan yang diikuti oleh 63 orang pemuda-pemudi dari berbagai penjuru Indonesia itu digelar di Aula Balai Rukun Warga (RW) 014, Komplek Islamic Village Kelapa Dua Tangerang, Sabtu (16/7/2022).

Direktur Institut Kemandirian Abdurrahman Usman mengatakan bahwa konsep dari pelatihan tersebut sudah disusun pihaknya dari 2019 lalu.

Namun, kata dia, program ini baru bisa terlaksana pada 2022 karena terhalang oleh pandemi Covid-19.

Alhamdulillah, sebanyak 50 pemuda dan 13 pemudi yang telah lolos tes bisa mengikuti pelatihan ini selama tiga bulan,” ujar Usman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Pelatihan Jahit hingga Konstruksi untuk Warga Sekitar IKN

Selama mengikuti pelatihan, lanjut dia, seluruh peserta tidak dikenakan biaya sedikitpun alias gratis.

Usman menjelaskan, pada sesi pertama, Institut Kemandirian menyediakan tiga pilihan untuk pelatihan digital marketing dan programming.

Ketiga pilihan itu adalah Digital Marketing for UMKM, Digital Marketing for Professional Advertise, dan Programming. Pelatihan ini pun direncanakan akan terus berlanjut hingga sesi-sesi berikutnya.

“Hal ini untuk mewujudkan cita-cita Institut Kemandirian yang ingin berkontribusi atau menciptakan generasi muda emas yang mandiri dan siap pakai,” ucap Usman.

Baca juga: Tingkatkan SDM Digital, Menteri Johnny Ingin Generasi Muda Terlibat Dalam Transformasi Digital Global

Sesuai visi-misi Institut Kemandirian

Pada kesempatan tersebut, Usman mengungkapkan bahwa program pelatihan yang digelar sesuai dengan visi-misi Institut Kemandirian.

Visi-misi yang dimaksud adalah memberikan kontribusi pembelajaran dan pendampingan kepada masyarakat sesuai dengan koor Institut Kemandirian, yaitu pelatihan diberikan pada usia produktif sekitar 19-35 tahun.

“Saat ini Indonesia membutuhkan 19 juta tenaga terampil di bidang digital dan marketing. Peluang ini tentunya jangan anak muda sia-siakan dan harus kami raih,” jelas Usman.

Usman menjelaskan bahwa Institut Kemandirian fokus terhadap tiga isu.

Pertama, isu kemiskinan. Kedua, isu pengangguran, dan ketiga isu usia produktif. Hal ini lantaran usia produktif akan menjadi cikal bakal untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda Indonesia yang unggul dan mandiri di masa mendatang.

Baca juga: Generasi Muda Diajak Jadi Pengusaha Berorientasi Ekspor dengan Manfaatkan LPEI

“Mereka dari segi ekonomi boleh dikatakan kurang beruntung. Mereka yang kuliah tidak ada biaya dan untuk mendapatkan pekerjaan saja sulit, karena tidak mempunyai skill yang mumpuni,” paparnya.

Oleh karenanya, lanjut Usman, Institut Kemandirian hadir untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kepada generasi muda Indonesia agar berdampak pada penurunan angka pengangguran di Indonesia.

Lebih lanjut, ia berharap, pihaknya dapat melahirkan para pengusaha atau generasi muda unggulan yang mumpuni dan tenaga siap pakai.

“Semoga dapat melahirkan calon-calon pengusaha dan SDM yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia,” ucap Usman.

Sebagai informasi, Pembukaan pelatihan yang disertai seminar tentang digitalisasi itu juga dihadiri oleh General Manager Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa Ustaz Herman Budianto serta perwakilan PT Rebach Internasional Mr Park Young Jun dan Mr Kim Tae Jong.

Hadir pula sebagai sejumlah pembicara, yaitu Chief Executive Officer (CEO) Smarteschool Rochim Ramadhani serta CEO PT Mastah Digital Indonesia Harseto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com