Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 Pilot TNI AU Gugur Saat Terbangkan T-50i Golden Eagle

Kompas.com - 19/07/2022, 18:34 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini tercatat sudah 4 pilot TNI Angkatan Udara yang gugur dalam insiden saat menerbangkan pesawat latih jet supersonik T-50i Golden Eagle.

Peristiwa terbaru adalah jatuhnya pesawat buatan Korea Aerospace Industry (KAI)-Lockheed Martin di Blora, Jawa Tengah pada Senin (19/7/2022) kemarin.

Pesawat nahas itu dilaporkan tengah menjalani misi latihan terbang malam atau tactical night intercept dengan pilot Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.

Menurut laporan, pesawat itu jatuh di hutan Dewan Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

Pesawat itu sempat dinyatakan hilang kontak di Blora, sekitar pukul 19.25 WIB.

Baca juga: TNI AU Bentuk Tim Penyelidikan Jatuhnya Jet Tempur T-50i Golden Eagle di Blora

Kepala Penerangan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan, pesawat hilang kontak setelah lepas landas dari Lanud Iswahjudi, sekitar pukul 18.24 WIB.

Lost contact sekitar 19.25 WIB,” kata Yudha saat dikonfirmasi.

Pilot pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang mengalami kecelakaan jatuh di Desa Nginggil, Desa Kradenan, Kabupaten Blora.KOMPAS.COM/DOK PENERANGAN LANUD ISWAHYUDI Pilot pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang mengalami kecelakaan jatuh di Desa Nginggil, Desa Kradenan, Kabupaten Blora.

Allan merupakan perwira penerbang lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017. Dia gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

“Kepergiannya meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada 2021 lalu,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Pilot Jet Tempur T-50i Golden Eagle TNI AU Gugur Setelah Jatuh di Blora

Jenazah Allan dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AI, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Insiden lain

Beberapa peristiwa lain yang melibatkan pesawat T-50i hingga menyebabkan gugurnya penerbang TNI AU juga pernah terjadi sebelumnya.

Seorang pilot TNI AU, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada 2 September 2020.

Dua jet latih tempur T-50i berangkat ke Indonesia dari landasar pacu di Sacheon, Gyeongsang Selatan, Selasa waktu setempat.dok.NEWSIS Dua jet latih tempur T-50i berangkat ke Indonesia dari landasar pacu di Sacheon, Gyeongsang Selatan, Selasa waktu setempat.

Mendiang sebelumnya terlibat insiden saat pesawat T-50i yang dikemudikan tergelincir ketika latihan rutin di Lanud Iswahjudi.

Saat kejadian, Luluk masih berpangkat Mayor Penerbang (Pnb) dan merupakan instruktur. Dia sedang menjalani latihan dengan Letda Pnb Muhammad Zacky yang merupakan siswa.

Baca juga: TNI AU Berduka atas Gugurnya Allan Wahyudi, Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora


Keduanya mengalami kecelakaan dengan pesawat latih T-50i Golden Eagle.

Saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan pada Senin, 10 Agustus 2020, jet itu mengalami gagal "take-off" dalam sesi latihan.

Dia sempat dirawat di Yogyakarta, tetapi kemudian dirujuk ke RSPAD.

Pesawat tempur T-50i Golden Eagle.Dispenau Pesawat tempur T-50i Golden Eagle.

Luluk yang memiliki nama sandi "Wiggler" lahir di Magetan pada 23 April 1982 dan tercatat sebagai lulusan Akademi TNI Angkatan Udara pada 2003.

Untuk menghargai jasanya, negara memberikan penghargaan kepada Luluk dengan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Letkol Anumerta.

Ia meninggalkan seorang istri bernama Dwi Purwanti dan dua anak yaitu Vandanu Wistara Putra Prabowo dan Nadira Kirana Prameswari.

Baca juga: Cerita Warga Usai Pesawat T-50i Golden Eagle Milik TNI AU Jatuh di Hutan Pertapan Blora

Insiden lainnya yang turut melibatkan pesawat T-50i dan menewaskan pilot TNI AU terjadi pada 2015 silam.

Saat itu pesawat T-50i yang dikemudikan Letkol Pnb Marda Sarjono dan Kapten Pnb Dwi Cahyadi jatuh saat melakukan atraksi dalam Gebyar Dirgantara di Bandar Udara Adisutjipto, Minggu, 20 Desember 2015.

Kecelakaan itu mengakibatkan kedua pilot meninggal dunia.

Akibat kejadian itu, kegiatan Gebyar Dirgantara langsung dihentikan.

Baca juga: Spesifikasi Jet T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora, Bisa Semburkan 2.000 Peluru Per Menit

Insiden itu juga menuai pertanyaan sebab usia pesawat masih sangat muda karena baru dibeli dari Korea Selatan pada 2013.

TNI AU mempunyai 16 pesawat T-50i yang digunakan sebagai pesawat latih.

(Penulis : Dandy Bayu Bramasta, Achmad Nasrudin Yahya | Editor : Sari Hardiyanto, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com