Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Santai soal Duet Anies-AHY Ungguli Pasangan Lain, Demokrat: Kami Ikuti Saja sebagai Tren Politik

Kompas.com - 18/07/2022, 15:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat tidak mempersoalkan hasil survei Indopol yang menunjukkan posisi ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terlebih lagi, duet ini pada simulasi survei unggul dibandingkan pasangan lainnya.

"Kami mengikuti semua. Sekarang kan modelnya simulasi-simulasi. Anies-AHY, Ganjar-Puan, Prabowo-Puan, Anies-Airlangga, Prabowo-Cak Imin atau dibalik, AHY-Anies kan itu bisa. Macam-macam lagi," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng ditemui di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2022).

"Kami mengikuti saja sementara ini karena sebagai sebuah tren politik," lanjut dia.

Baca juga: Bupati Mamberamo Tengah Kabur Usai Jadi Tersangka Gratifikasi, Ini Kata Demokrat

Andi mengatakan, situasi politik saat ini masih bisa berubah mendekati jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dengan demikian, Demokrat belum menganggap serius duet Anies-AHY untuk diproyeksikan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sekali lagi, sekarang masih terlalu jauh, mungkin kalau awal tahun pola-polanya lebih jelas, lebih stabil. Kita lihat perkembangannya nanti bagaimana," ucap Andi.

Baca juga: Andi Mallarangeng Sarankan Demokrat Umumkan Koalisi Akhir 2022 atau Awal 2023

Di sisi lain, Andi mengakui bahwa Demokrat mengutamakan kadernya untuk menjadi calon pemimpin bangsa.

Hal itu dinilai sebagai salah satu tahap pengaderan partai.

"Parpol kan merupakan amanat partainya mengusahakan bagaimana kader terbaiknya dalam hal ini bagi kami Ketum AHY untuk bersaing dalam penentuan kepemimpinan bangsa, posisinya apa belum kita tentukan," kata dia.

Terkait pengusungan AHY pada Pilpres, Andi mengungkapkan, Demokrat tetap mengupayakannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com