Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua Sudah Melebihi 90 dan 80 Persen

Kompas.com - 18/07/2022, 06:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Indonesia telah melebihi 90 persen dan 80 persen.

Sehingga, capaian ini membantu Indonesia memiliki daya tahan terhadap pandemi.

"Progres vaksinasi dosis-1 di Indonesia yang sudah lebih dari 90 persen, dan dosis-2 sudah di atas 80 persen. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki daya tahan terhadap pandemi Covid-19," ujar Airlangga dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Perekonomian, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster Diwajibkan Jadi Syarat Perjalanan Mulai Hari Ini, Ini Alasan Pemerintah

Dia menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonominya sejalan.

Dia pun mengungkapkan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih relatif baik.

Hal ini terlihat dari cukup stabilnya pertumbuhan ekonomi dan terjaganya inflasi di dalam negeri.

Baca juga: UPDATE 17 Juli: Kasus Baru Covid-19 Capai 3.540, DKI Terbanyak

"Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2 persen, pertumbuhan 5,01 persen. Kemudian kita punya debt to GDP ratio sekitar 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen," kata Airlangga.

"Defisit juga tercatat masih di sekitar 4 persen transaksi berjalan 0,5 persen,” tambahnya.

Booster stagnan

Sementara itu, capaian vaksinasi booster belum setinggi capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, capaian vaksinasi booster saat ini cenderung stagnan.

"Perkembangan vaksin booster cenderung stagnan. Bahkan, 28 dari 34 provinsi di Indonesia cakupannya masih dibawah 30 persen," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Naik Kereta Api Harus Vaksin Booster Mulai Hari Ini, Cek Ketentuannya

Dia mengungkapkan, jika dilihat dari cakupan per daerah, cakupan booster tertinggi di provinsi Bali mencapai 58 persen.

Berikutnya ada DKI Jakarta, Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, meskipun cakupannya belum mencapai 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com