Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kongres Fatayat NU, Wapres: Butuh Kerja Lebih Keras untuk Majukan Perempuan Indonesia

Kompas.com - 15/07/2022, 19:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk memajukan perempuan-perempuan Indonesia saat membuka Kongres XVI Fatayat NU secara daring, Jumat (15/7/2022).

"Masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan-perempuan Indonesia. Dalam hal ini, langkah-langkah strategis dari Fatayat Nahdlatul sangat diharapkan dan sangat dinantikan," kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan video, Jumat.

Ma'ruf mengatakan, di Indonesia, perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk mengenyam pendidikan dan berkarya sesuai minat dan bakatnya.

Baca juga: Selesai Jalani Ibadah Haji, Wapres Maruf Amin Tiba di Tanah Air

Perempuan di Indonesia, kata Ma'ruf, juga bisa menduduki posisi-posisi strategis di dunia kerja, usaha, hingga politik dan pemerintahan.

"Namun demikian, kesempatan yang terbuka itu ternyata belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh para muslimat Indonesia, terutama yang tinggal di pedesaan dan daerah terpencil," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, Fatayat NU dapat berperan memajukan perempuan Indonesia dengan meningkatkan kemmapuan dan daya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman.

Ia mengingatkan, sebagai badan otonom dari NU, Fatayat NU juga punya tanggung jawab untuk menyukseskan semua visi dan misi NU, tertama memasyarakatan Islam yang moderat.

"Fatayat NU diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan di segala bidang pembangunan untuk membawa Indonesia menuju negara maju, adil, dan makmur," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Kurban Sapi Simmental 1 Ton di Masjid Istiqlal

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu pun memberi apresiasi atas kiprah kader-kader Fatayat NU yang telah menghasilkan berbagai karya sosial sebagai bentuk pengabdian pada organisasi, masyarakat, dan negara.

"Keikhlasan merupakan sikap yang melekat pada kalangan santri, termasuk pada anggota Fatayat NU. Sikap ikhlas itu juga sekaligus menjadi identitas sakhsiyyah para kader Nahdlatul Ulama," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf berharap, Kongres XVI Fatayat NU yang berlangsung di Palembang dapat menghasilkan keputusan dan rekomendasi terbaik bagi kemajuan organisasi serta kemaslahatan umat, bangsa dan negara, khususnya bagi kemajuan perempuan muslim Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com