Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Khusus Mabes Polri Koordinasi dengan Komnas HAM soal Kasus Penembakan Brigadir J

Kompas.com - 15/07/2022, 18:39 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Gatot Eddy mengungkapkan alasan Tim Khusus (Timsus) Mabes Polri mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) adalah untuk berkoordinasi terkait insiden penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Gatot mengatakan kedua lembaga tersebut berkoordinasi seputar langkah-langkah penyelidikan kasus yang menewaskan Brigadir J tersebut.

“Tentunya dijelaskan bahwa Polri sendiri sudah mempunyai SOP tersendiri dan Komnas HAM juga mempunyai SOP tersendiri,” kata Gatot dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Ponselnya Diretas, Ayah Brigadir J Mengaku Takut Pakai WhatsApp Lagi

Jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan, selama ini korps Bhayangkara sudah sering berkoordinasi dengan Komnas HAM terkait beberapa kasus yang telah terjadi sebelumnya.

Karena itu, dalam kasus penembakan Brigadir J, Mabes Polri bisa berkoordinasi antara lain terkait laboratorium forensik dan kedokteran forensik.

“Kami bisa menghadapkan daripada anggota kami dari kedokteran forensik seperti itu nanti akan kita lakukan koordinasi ini,” ujar Gatot.

Baca juga: HP Keluarga Brigadir J Diretas, Ternyata Ada Pesan yang Dihapus

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan baik Timsus Mabes Polri maupun Tim Komnas HAM akan berjalan sendiri-sendiri.

Komnas HAM, kata Taufan, akan bekerja sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 dalam melakukan pemantauan dan penyelidikan.

“Juga melakukan monitoring terhadap proses-proses penegakan hukum,” kata Taufan.

Sebelumnya, Mabes Polri membentuk Timsus guna menyelidiki kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri. Tim tersebut diisi sejumlah jenderal bintang tiga yang dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy.

Baca juga: Potret Kadiv Propram Ferdy Sambo bersama Brigadir J, Disebut Dekat seperti Keluarga

Polisi menyebut penembakan di rumah Kadiv Propam Polri terjadi pada Jumat 8 Juli sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepala Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual dan menodongkan senjata kepada istri Kadiv Propam.

Istri Kadiv Propam kemudian berteriak. Brigadir J yang dilanda kepanikan kemudian keluar kamar.

Baca juga: Menilik Kondisi Brigadir J lewat Komunikasi Terakhirnya dengan Keluarga...

Ajudan Kadiv Propam lainnya, Bharada E kemudian menanyakan terkait teriakan itu. Namun, pertanyaan Bharada E dijawab dengan tembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com