Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Istiqlal, Begini Pengamanannya

Kompas.com - 10/07/2022, 06:39 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal hari ini, Minggu (10/7/2022).

Dikutip dari situs resmi Masjid Istiqlal, istiqlal.or.id, shalat Idul Adha besok akan dimulai pukul 07.00 WIB dan rencananya dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan dan pejabat kementerian/lembaga negara, serta duta besar negara-negara sahabat.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menyatakan, shalat Idul Adha juga bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

"Apabila jemaah umum mau mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, bisa datang lebih pagi supaya mendapatkan saf di dalam gedung masjid," ujar Nasaruddin.

Baca juga: Jemaah Shalat Idul Adha di Istiqlal Mulai Mengantre Sejak Subuh

Pantauan Kompas.com, penjagaan ketat diterapkan di masjid Istiqlal menjelang kehadiran Presiden Joko Widodo.

Dari pintu masuk timur laut dekat Katedral, Korps Brimob terlihat bersiaga.

Di pintu masuk utama para jamaah juga periksa secara detail menggunakan pintu detektor logam.

Barang bawaan para jemaah juga diperiksa menggunakan sinar X dan diperiksa ulang petugas.

Di lantai utama, saf presiden Jokowi dipisahkan oleh jamaah umum dengan jarak 14 saf dari saf terdepan.

Baca juga: Besok Presiden Jokowi Akan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal

Barisan 14 saf ini nantinya akan digunakan untuk presiden dan wakil presiden serta para pejabat Kabinet Indonesia Maju.

Saf yang disterilkan itu juga rencananya akan digunakan oleh para tamu undangan negara-negara luar.

Sementar, di lantai 2 masjid Istiqlal juga dijaga ketat, para petugas Paspampres berseragam batik terlihat hilir mudik menjaga tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com