Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Raya Idul Adha, MUI Anjurkan Shalat Tetap Gunakan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 09/07/2022, 06:05 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Fahrur Rozi menganjurkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pelaksanaan shalat hari raya Idul Adha.

Anjuran ini disampaikan berkenaan dengan status pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum dicabut dan masih terjadi penularan.

"Kami menganjurkan untuk pakai protokol kesehatan," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu saat dihubungi melalui telepon, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Besok PWM DKI Jakarta Selenggarakan Shalat Idul Adha di 13 Titik Jakarta Pusat, Ini Lokasinya...

Gus Fahrur meminta agar masyarakat tidak euforia berlebih dan melupakan pandemi Covid-19.

Pelonggaran protokol kesehatan, kata dia, bukan berarti mengabaikan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Memang sudah ada pelonggaran,sudah vaksin, tapi lebih berhati-hati itu lebih baik,"kata Gus Fahrur.

Baca juga: Simak Lokasi Shalat Idul Adha 2022 yang Diadakan Muhammadiyah di Tangerang Selatan dan Kota Tangerang Besok

Gus Fahrur memberikan contoh salah satu protokol kesehatan yang bisa diterapkan, khususnya saat shalat Idul Adha adalah penggunaan sejadah pribadi.

"Protokol bisa saja (dalam bentuk) seperti membawa sajadah sendiri, membawa hand sanitizer, masker dan lain-lain," ujar Gus Fahrur.

Selain saat pelaksanaan shalat, Gus Fahrur juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan saat penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: Info Shalat Idul Adha 2022 di Masjid Al Azhar Jakarta

Pasalnya, Idul Adha tahun ini berbarengan dengan merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut yang bisa menyebar pada hewan ternak kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com