JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Fahrur Rozi menganjurkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pelaksanaan shalat hari raya Idul Adha.
Anjuran ini disampaikan berkenaan dengan status pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum dicabut dan masih terjadi penularan.
"Kami menganjurkan untuk pakai protokol kesehatan," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu saat dihubungi melalui telepon, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Besok PWM DKI Jakarta Selenggarakan Shalat Idul Adha di 13 Titik Jakarta Pusat, Ini Lokasinya...
Gus Fahrur meminta agar masyarakat tidak euforia berlebih dan melupakan pandemi Covid-19.
Pelonggaran protokol kesehatan, kata dia, bukan berarti mengabaikan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Memang sudah ada pelonggaran,sudah vaksin, tapi lebih berhati-hati itu lebih baik,"kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur memberikan contoh salah satu protokol kesehatan yang bisa diterapkan, khususnya saat shalat Idul Adha adalah penggunaan sejadah pribadi.
"Protokol bisa saja (dalam bentuk) seperti membawa sajadah sendiri, membawa hand sanitizer, masker dan lain-lain," ujar Gus Fahrur.
Selain saat pelaksanaan shalat, Gus Fahrur juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan saat penyembelihan hewan kurban.
Baca juga: Info Shalat Idul Adha 2022 di Masjid Al Azhar Jakarta
Pasalnya, Idul Adha tahun ini berbarengan dengan merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut yang bisa menyebar pada hewan ternak kurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.