JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Adib meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Protokol kesehatan dinilai penting karena saat ini status pandemi Covid-19 belum dicabut dan juga wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak sedang merebak.
"Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat Hari Raya Idul Adha 1443 H, karena bukan hanya terkait pandemi Covid-19, tetapi juga untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku atau PMK," ujar Adib dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
Adib mengatakan, masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan saat pelaksanaan shalat dan juga saat penyembelihan hewan kurban.
Selain itu, protokol kesehatan juga harus diterapkan saat melakukan pembagian daging kurban.
"Jadi pelaksanaan protokol kesehatan ini juga dilakukan saat pembagian daging kurban. Ini tentu perlu peran kita semua agar pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H tetap kondusif dan aman," tutur Adib.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Kasus PMK Aktif di Kendal Capai 309 Sapi di 10 Kecamatan
Selain imbauan menjaga protokol kesehatan, Adib juga meminta kepada masyarakat untuk menggunakan kantong ramah lingkungan saat pembagian hewan kurban.
"Ketika membagikan daging kurban, sebaiknya gunakan nomor antrean. Selain itu, pilih kantung daging yang ramah lingkungan. Beberapa wilayah di Jawa Barat misalnya, menggunakan boboko yang terbuat dari bambu. Saya kira ini sekaligus memberdayakan kreativitas masyarakat," ucap Adib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.