Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Tjahjo Kumolo, Wapres: Sosok yang Rajin, Kerja Siang Malam Memikirkan Reformasi Birokrasi

Kompas.com - 01/07/2022, 18:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang selalu memikirkan reformasi birokrasi.

"Beliau terus bekerja siang malam melakukan langkah-langkah reformasi birokrasi dengan sistem melakukan perubahan-perubahan besar," kata Ma'ruf usai melayat di Kantor Kemenpan RB, Jumat (1/7/2022) sore.

Ma'ruf menuturkan, Tjahjo juga merupakan sosok yang rajin.

Contohnya, Tjahjo selalu memberikan laporan kerja dalam bentuk buku yang diserahkan kepadanya dan Presiden Joko Widodo pada sidang-sidang kabinet.

Baca juga: Puan: Megawati Sangat Bersedih Kehilangan Tjahjo Kumolo, Adiknya yang Selalu Ikut Berjuang Bersama

Ma'ruf bercerita, saat sudah jatuh sakit pun, Tjahjo masih ingin menyelenggarakan pertemuan antara berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, maupun swasta untuk mempercepat mal pelayanan publik (MPP).

"Selasa yang lalu saya ada acara di sini sebagai inisiatif beliau walau beliau tidak hadir, tiba-tiba beliau masuk rumah sakit, tapi inisiatifnya untuk pemberian rapat koordinasi dalam rangka MPP, mal pelayanan publik," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menyebutkan, Tjahjo juga seseorang yang selama ini mengabdi kepada bangsa dan negara sejak menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri hingga menjadi Menpan RB.

"Tapi Allah sudah menghendaki beliau sampai di sini, karena itu kita doakan mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT dan kita yakin beliau orang baik dan banyak jasanya kepada bangsa dan negara," kata Ma'ruf.

Baca juga: Ganjar Kenang Momen Terakhir dengan Tjahjo Kumolo

Diberitakan sebelumnya, Tjahjo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat siang pukul 11.10 WIB.

Politikus PDI-P itu menghembuskan napas terakhirnya dirawat di rumah sakit beberapa minggu terakhir.

Kondisinya juga sempat dikabarkan membaik sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada Jumat siang.

Tjahjo Kumolo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com