Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tarik Pasukan supaya Ukraina Bisa Ekspor Gandum, Berkat Jokowi?

Kompas.com - 01/07/2022, 13:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusia menarik mundur pasukannya dari Pulau Ular agar Ukraina bisa mengekspor produk pertanian ke dunia.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyatakan penarikan mundur pasukan merupakan niat baik.

Penarikan pasukan pada Kamis (30/6/2022) dari Pulau Ular itu berbarengan dengan tanggal kunjungan Presiden Joko Widodo ke Istana Kremlin, Moskow, Rusia, pasca mengunjungi Ukraina.

Pengamat Hubungan Internasional UGM Riza Noer Arfani mengatakan, mundurnya pasukan Ukraina dari Pulau Ular tidak memiliki keterkaitan langsung dari kedatangan Jokowi maupun perundingan yang dilakukan kedua negara di Moskow.

Baca juga: Misi Jokowi di Ukraina-Rusia: Dorong Perdamaian, Atasi Krisis Pangan

Riza mengatakan, ditarik mundurnya pasukan bersenjata Rusia merupakan taktik perang, terlepas dari ketidakhadiran atau kedatangan Jokowi.

Namun, dia meyakini peristiwa tersebut memiliki keterkaitan tidak langsung untuk meredam perang.

"Menurut saya tidak ada kaitan langsung (bahwa penarikan pasukan Rusia dari Pulau Ular sebagai) hasil dari kunjungan Pak Jokowi menemui kedua pemimpin. Tapi kaitannya tidak langsung," kata Riza saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Riza menyebutkan, dunia akan membentuk opini mengenai kedatangan Jokowi.

Kedua negara kata Riza, bisa saja mendengar aspirasi Jokowi sebagai bahan untuk merancang strategi perundingan.

Baca juga: 5 Fakta Pulau Ular yang Jadi Rebutan Rusia dan Ukraina

Pasalnya, Jokowi sudah memposisikan diri sebagai jembatan komunikasi antara kedua pemimpin, yang tidak memiliki kepentingan kecuali untuk mendamaikan perang dan menjaga kestabilan ekonomi.

"Jadi ini semacam outline Pak Jokowi sudah bisa menempatkan diri di tengah. Dan oleh karenanya perlu dimanfaatkan," ucap Riza.

Lebih lanjut Riza menilai, Jokowi ingin terlibat atau menyumbang kiprah dalam proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina melalui lawatannya.

Menurut Riza, kiprah ini adalah target jangka panjang yang dikejar pemerintah ketika Rusia-Ukraina berdamai.

Baca juga: Menyambut dan Menyoal Peran Global Jokowi

Sementara untuk target jangka pendek, Jokowi ingin memastikan kedua pemimpin negara memiliki komitmen terhadap pemulihan ekonomi global, terutama yang berkaitan dengan krisis pangan dan krisis energi.

Dia lantas berharap, target jangka pendek ini bisa dilihat dalam 3-5 bulan ke depan, berupa membuat kesepakatan bersama terkait sektor pangan dan energi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan November 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com