Saat ditanya bagaimana kesan mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Ukraina, Iriana menyatakan harapannya agar perang segera berakhir.
"Dengan bismillah saya mendampingi Bapak, moga-moga peperangan ini segera berakhir karena sangat merinding saya melihat," ucapnya.
Baca juga: Jokowi, Presiden RI Kedua yang Melawat ke Negara Perang Membawa Misi Perdamaian
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, selain bantuan kemanusiaan yang diserahkan kepada rumah sakit, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina.
Selain itu, Indonesia menegaskan komitmen rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang Ukraina-Rusia.
Presiden Joko Widodo lantas melanjutkan kunjungannya ke Istana Maryinsky, Kyiv untuk menemui Presiden Volodymyr Zelensky.
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, kedatangan Jokowi disambut Presiden Zelensky di pintu masuk istana sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Baca juga: Kepada Zelensky, Jokowi Tawarkan Diri Jadi Pembawa Pesan untuk Putin
Setelah penyambutan, kedua pemimpin negara tersebut masuk ke Istana untuk melakukan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan pengenalan masing-masing delegasi.
Tampak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung memperkenalkan diri sebagai delegasi Indonesia kepada Presiden Zelensky dan delegasinya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Presiden Zelensky melakukan pertemuan tete-a-tete atau empat mata.
Dia menekankan, perjalanannya ke Ukraina semata-mata untuk membawa misi perdamaian.
"Perjalanan saya ke ibu kota Ukraina dan bertemu Presiden Zelensky semata-mata untuk membawa misi perdamaian," tulis Jokowi.
Jokowi sebelumnya mengungkapkan, akan membawa misi untuk menghentikan peperangan dalam rencana pertemuannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky
Menurut Jokowi, sudah semestinya peperangan antara Ukraina dengan Rusia dihentikan.
Baca juga: Jokowi, Lika-liku Konflik Rusia-Ukraina, dan Harapan Perdamaian dari Indonesia
Jokowi mengatakan, upaya menghentikan perang juga untuk membuka kembali rantai pasok pangan yang sempat terhambat.