Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Bakal Jajaki Kerja Sama Politik, Gerindra Yakin Akan Dikunjungi

Kompas.com - 27/06/2022, 12:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yakin partainya bakal dikunjungi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang ditugaskan melakukan penjajakan kerja sama dengan partai politik lainnya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Akan tetapi, Dasco mengaku belum mengetahui kapan Puan dan jajaran PDI-P akan menemui para pengurus Gerindra.

"Saya belum tahu apakah ada komunikasi atau belum komunikasi, tetapi rasa-rasanya sih kalau kemudian akan melakukan kunjungan-kunjungan pasti Gerindra juga dikunjungi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Ditanya Kesiapannya Jadi Capres, Puan: Belum Ditunjuk, Belum Ada Tanda-tanda

Dasco pun menilai, tugas yang diberikan oleh PDI-P kepada Puan untuk bertemu dengan partai-partai politik merupakan bagian dari dinamika politik.

Menurut dia, pertemuan antarpartai politik untuk menjajaki kerja sama dan mencari kesepahaman adalah hal yang biasa.

"Sehingga ya kita apresiasi PDI-P dalam hal ini mengikuti dinamika dan alam demokrasi yang ada, kemudian melakukan kunjungan-kunjungan silaturahmi itu saya pikir sangat baik," ujar Dasco.

Baca juga: Puan: Kerja Sama dengan Semua Partai Kita Akan Jajaki

Diberitakan sebelumnya, Puan mengaku mendapat tugas dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk menjajaki kerja sama dengan partai politik lain menghadapi Pilpres 2024.

"Tadi saya diminta ibu ketum sebagai ketua DPR bisa ikut menjajaki kerja sama, ada silaturahim," kata Puan ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Pada Sabtu (25/6/2022), Puan juga menegaskan bahwa PDI-P akan tetap menjajaki kerja sama dengan partai politik lain, meski hingga kini belum melakukan pertemuan dengan partai politik lain.

"Kerja sama dengan semua partai kita akan jajaki. Jadi jangan kemudian karena PDI Perjuangan belum ketemu sama ketua umum yang lain, kemudian dianggap enggak mau kerja sama," kata Puan saat ditemui di JCC Senayan, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com