Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan AHY-Prabowo Disebut Telah Direncanakan Sejak Lama

Kompas.com - 24/06/2022, 19:34 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (24/6/2022) malam ini.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mehendra Putra mengungkapkan pertemuan itu telah direncanakan sejak lama.

“Hanya belum ketemu waktu yang pas. Karena kita juga tahu Mas AHY sering ke daerah, Pak Prabowo sering ke luar negeri juga, kaitannya dengan tugasnya sebagai menteri,” sebut Herzaky ditemui di Menara Kompas, Jumat.

“Maka ketemulah jadwal (baru) malam ini yang kita bisa bersilaturahmi,” sambungnya.

Baca juga: AHY Bertemu Prabowo Malam Ini, Demokrat: Kita Jalin Silaturahmi dengan Siapa Saja

Diketahui pertemuan itu digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun Herzaky menyebut pertemuan jajaran Partai Demokrat dan Partai Gerindra ini tak hanya terkait pembentukan koalisi.

“Kita jalin silaturahmi dengan siapa saja. Pembicaraan tidak selalu soal koalisi,” ungkap dia.

Ia menuturkan, pertemuan ini adalah bagian silaturahmi antar dua pimpinan partai politik (parpol).

“Ya kita komunikasi dan silahturamilah, antar tokoh bangsa, antar pimpinan parpol harus seperti itu. Apalagi situasi ini, butuh kebersamaan menuju 2024,” imbuh dia.

Adapun Partai Demokrat nampak beberapa kali melakukan komunikasi politik dengan parpol lain.

Pasca-lebaran, AHY pernah berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Temui Prabowo di Kertanegara, AHY: Silaturahmi

Lalu sebanyak tiga kali melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Namun pertemuan-pertemuan itu belum berujung pada kesepakatan pembentukan koalisi.

Pasca berdiskusi selama 2 jam dengan Surya Paloh, Kamis (23/6/2022) kemarin di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, AHY mengaku tak ingin terburu-buru menentukan langkah politiknya untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Saya rasa kita ingin meyakinkan terlebih dahulu, kalau beliau (Surya Paloh) mengatakan buat apa buru-buru, kemudian buru-buru bubar juga. Lebih baik kita enjoy the process,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com