Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Yenny Wahid yang Sentil Cak Imin, Waketum PKB: Kami Solid, Tak Ada Kubu

Kompas.com - 24/06/2022, 15:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memastikan bahwa partainya tak memiliki kubu.

Dia mengatakan, PKB hanya ada satu, yakni yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Pernyataan Jazilul itu merespons putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, bahwa dirinya merupakan bagian dari PKB Gus Dur, bukan PKB Muhaimin.

"Kita PKB solid satu barisan, tidak ada kubu. PKB cuma satu dan bukan barang milik perorangan," kata Jazilul kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Perseteruan Cak Imin Vs Yenny Wahid dan Luka Lama Konflik PKB...

Menurut Jazilul, pernyataan Yenny terkait PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin merupakan residu dari konflik internal partai di 2008 silam.

Namun, kata dia, bagi jajaran PKB, sisa-sisa konflik yang melahirkan dua kubu tersebut telah lama dibuang.

"Kami sudah move on dan fokus kerja ke depan membesarkan PKB," ujarnya.

Jazilul mengatakan, Cak Imin telah merespons Yenny dengan meminta putri kedua Gus Dur itu tak ikut campur pada urusan PKB. Sebab, Yenny sudah bukan lagi bagian dari PKB.

Muhaimin, lanjut Jazilul, juga meminta Yenny tak mengurusi elektabilitasnya ataupun persoalan Ketua Umum PKB itu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

"Nggak ngaruh, lebih baik diam. Masih banyak urusan NU yang perlu ditangani," kata dia.

Baca juga: Jejak PKBIB, Partai Bentukan Yenny Wahid yang Disindir Cak Imin Gagal ke Pemilu

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Muhaimin berseteru dengan Yenny Wahid. Ini bermula dari pernyataan Yenny yang menyebut bahwa dirinya tidak lagi menjadi bagian dari PKB yang kini dipimpin oleh Muhaimin.

"Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny usai menghadiri acara di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022), seperti dikutip dari Kompas TV, Kamis (23/6/2022).

Yenny juga menyinggung minimnya elektabilitas Muhaimin. Dia bilang, politisi yang elektabilitasnya rendah hendaknya tak memaksakan diri untuk maju di Pemilu Presiden 2024.

Selain itu, Yenny juga menyinggung ketegangan hubungan Muhaimin dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Sentilan Yenny membuat Muhaimin meradang. Melalui akun Twitter pribadinya, @cakimiNOW, pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut Yenny bukan bagian dari PKB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com