Melalui wisata jenis ini, para wisatawan mendapat pengalaman spiritual unik dan berpeluang memiliki wawasan pengetahutan yang lebih luas.
Kedua, benda-benda cagar budaya dan sejarah merupakan aset penting yang dapat menghasilkan keuntungan ekonomis.
Hal ini terjadi karena kunjungan wisatawan sejarah ke situs asli atau ke museum dapat menciptakan lapangan kerja, bisnis, acara, dan atraksi baru, sehingga membantu mendiversifikasi ekonomi lokal.
Pariwsata sejarah juga mendukung kemajuan usaha kecil yang bergerak di bidang akomodasi, transportasi, kuliner dan cinderamata.
Ketiga, pariwata warisan sejarah membantu membangun modal sosial dan mempromosikan pelestarian tradisi, adat istiadat, dan budaya lokal.
Apalagi UNESCO sekarang mengakui warisan budaya takbenda sama pentingnya dengan bangunan.
Pasar untuk pengalaman wisata budaya dan warisan serta proyek tradisional memberikan dukungan ekonomi untuk menjaga keterampilan dan tradisi ini tetap hidup.
Selain itu, wisata jenis ini dapat mempromosikan perilaku positif; membantu meningkatkan citra dan kebanggaan masyarakat dengan warisan yang unik dan memberikan kesempatan untuk berbagi dengan wisatawan.
Dengan kata lain, wisata warisan sejarah dan budaya menciptakan ‘branding’ dan citra daerah, yang dapat memudahkan upaya promosi dan pemasaran di bidang pariwsata.
‘Pekerajaan Rumah’ Indonesia
Bertolak dari uraian di atas, penulis dapat mengatakan bahwa upaya penataan wisata warisan sejarah adalah hal yang sangat mendesak.
Ini adalah sebuah ‘Pekerjaan Rumah (PR)’ bangsa kita yang perlu segera dikerjakan, karena bangsa kita memiliki warisan sejarah yang berargam dan sangat besar jumlahnya.
Hal itu merupakan sumber pendapatan negara, pengentasan kemiskinan dan peluang kerja yang menjanjikan.
Berkenaan dengan ini, tentu saja, kita berharap bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dapat mengambil insiatif sebagai penggerak utama, fasilitator dan pendamping.
Kemudian, sebagai warga bangsa, semua kita mesti berpartisipasi di dalam gerakan tersebut. Kita semua dapat berperan dengan ikut mengidentifikasi dan mendata warisan sejarah yang belum diketahui luas.
Lebih daripada itu, kita perlu ikut serta memelihara dan melestarikan serta menata segala peninggalan sejarah yang sudah dikenal, sehingga semakin diminati oleh para wisatawan.
Jadi, tak perlu lagi kita menghabiskan banyak energi dan waktu untuk berdebat kusir perihal hal remeh yang berkaitan situs-situs sejarah seperti yang terjadi dengan kasus Borobudur. Apalagi mengait-ngaitkan isu tersebut dengan kepentingan politik tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.