Ada pula arca Budha tertua yang ditemukan di Sikendeng, Sulawesi. Arca tersebut terbuat dari perunggu dan diperkirakan adalah buatan sekolah seni Amarawati, India.
Sementara itu dalam bidang karya sastra, kita memiliki peninggalan bercorak Budha berupa Kitab Nagarakretagama oleh Mpu Prapanca yang ditulis pada 1365.
Lalu, Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular antara tahun 1365 dan 1389 pada masa kejayaan Majapahit di bawah Hayam Wuruk. Juga ada kitab-kita lain seperti Pararaton, Ranggalawe, dan Arjuna Wiwaha.
Selain itu, bangsa kita juga mendapat warisan sejarah dan budaya Islam berupa tradisi dakwah agama, pendidikan (pesantren), khazanah berbahasa dan seni sastra, seni musik, seni pertunjukan, seni rupa, kaligrafi, arsitektur, hingga kuliner. (Bdk. Zakiya Darajat,Warisan islan Nusantara, 2021).
Sementara dari kerajaan Kristen Katolik di Sikka dan Larantuka, Flores dari abad 16, kita mendapatkan warisan seperti tradisi devosi atau penghormatan kepada Tuan Ma. (Bdk. Sareng Orinbao (1969)).
Tradisi agama tersebut dilestarikan hingga saat ini dalam bentuk prosesi Semana Santa pada masa Paskah setiap tahun yang memikat puluhan ribu peziarah dari dalam dan luar negeri.
Wisata warisan sejarah berkembang pesat
Wisata warisan sejarah (historical or heritage tourism) berarti perjalanan dengan tujuan utama menjelajahi sejarah dan warisan suatu tempat seperti bangunan dengan arsitektur bersejarah terkenal, mengunjungi museum lokal yang mendokumentasikan masa lalu melalui artefak, seni, dan peninggalan sastra, atau bahkan sesuatu yang aneh seperti mencicipi resep sejarah otentik di tempat asalnya.
Semakin tua suatu negara, semakin banyak pesona yang dimiliki oleh sejarah panjangnya. Dan ini berlaku untuk pengunjung dan penduduk lokal.
Negara-negara seperti Mesir, India, Rusia, Irak, dan beberapa ibu kota Eropa seperti Paris dan Roma adalah pilihan utama dalam hal wisata warisan.
Jangan dikira bahwa pariwisata yang paling menjanjikan adalah wisata alam yang kini sedang populer.
Sebab faktanya pariwisata warisan sejarah adalah sektor yang bertumbuh paling cepat dan menghasilkan profit uang dan benefit sosial paling tinggi.
MyTravelRearch.com mencatat bahwa secara statistik pariwisata budaya dan warisan terus berkembang pesat, terutama di kawasan OECD dan APEC.
Lembaga itu memperkirakan nilai global langsung pariwisata budaya dan warisan lebih dari 1 miliar dollar AS, dengan nilai kawasan Asia Pasifik sekitar 327 juta dollar AS.
Wisata sejarah dan budaya bertanggung jawab langsung untuk lebih dari 50 juta pekerjaan di negara-negara APEC, dan menyumbang 75 juta pekerjaan lebih lanjut di seluruh dunia.
Hasil satu penelitian menunjukkan bahwa wisatawan budaya dan warisan menghabiskan 38 persen lebih tinggi per hari dan mereka tinggal 22 persen lebih lama secara keseluruhan dibandingkan dengan jenis wisatawan lainnya.(Bdk.Carolyn Childs, 2021).
Manfaat pariwisata sejarah dan budaya
Sejumlah studi menunjukkan bahwa potensi sejarah dan budaya suatu negara merupakan salah satu faktor utama bagi kemajuan pariwisata. (Bdk. Gulnara Ismagilova dkk, Kazan Federal, Rusia, 2015).
Alasanya, pertama, wisata jenis ini menekankan pentingnya keterlibatan wisatawan karena pengenalan terhadap warisan sejarah dan budaya merupakan pendorong motif wisata yang paling kuat.