Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Sampaikan Undangan KTT G20 saat Lawatan ke Rusia-Ukraina

Kompas.com - 24/06/2022, 05:01 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20, dalam rencana lawatannya ke negara itu dalam waktu dekat.

Sebab, Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 diharapkan berperan aktif buat mengupayakan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina yang tengah berperang.

"Presiden Jokowi dalam rencana kunjungan dapat juga langsung mengundang Presiden Putin sebagai anggota G20 dan Presiden Zelensky sebagai tamu dari host country untuk hadir di KTT G20 bulan November mendatang," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (23/6/2022).

Pada 29 April 2022 lalu, Presiden Jokowi menyampaikan Putin akan hadir dalam KTT G20 yang bakal digelar di Bali.

Baca juga: Amankan Jokowi di Ukraina dan Rusia, Paspampres Siapkan Helm, Rompi, hingga Senjata Laras Panjang

Di sisi lain, negara-negara blok Barat seperti Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan sekutunya mendesak supaya Ukraina diundang dalam KTT G20.

Mereka juga sempat mengancam akan menolak hadir di KTT G20 jika Putin bakal menjadi peserta konferensi itu.

Menurut Hikmahanto, keputusan Presiden Jokowi untuk melakukan lawatan kenegaraan ke Rusia dan Ukraina menunjukkan Indonesia sebagai Presidensi G20 berinisiatif untuk menciptakan perdamaian dan menghentikan tragedi kemanusiaan di Ukraina, bahkan mencegah terjadinya tragedi pangan dunia.

Sebab, Rusia dan Ukraina adalah eksportir gandum dan minyak nabati utama di dunia. Dengan peperangan kedua negara itu maka ekspor kedua komoditas itu terganggu yang mengakibatkan lonjakan bahan pangan di berbagai negara di dunia.

"Perang di Ukraina telah menyengsarakan banyak pihak, termasuk negara-negara yang tidak terlibat dalam konflik, dan telah berdampak pada perekonomian dunia," ucap Hikmahanto.

Baca juga: Jokowi akan Jadi Pemimpin Asia Pertama yang Kunjungi Ukraina dan Rusia

Selain itu, rencana kunjungan Jokowi juga dinilai wujud melaksanakan amanah Undang-undang Dasar 1945, yakni turut menjaga ketertiban dunia.

"Indonesia melakukan kunjungan ini dengan berpegang teguh pada politik kuar negeri bebas aktif. Indonesia tidak berpihak kepada Ukraina maupun Rusia sehingga tidak memberi bantuan senjata kepada Ukraina maupun memberi dukungan kepada Rusia atas operasi militer khususnya," ucap Hikmahanto.

"Keberpihakan Indonesia adalah pada perdamaian dunia dan mengakhiri tragedi kemanusiaan," lanjut Hikmahanto.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi akan mengunjungi Kiev, Ukraina; dan Moskwa, Rusia.

Sebelum mengunjungi Ukraina dan Rusia, Jokowi akan mengunjungi Jerman dalam rangka memenuhi undangan Jerman selaku Ketua G7 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Pertemuan tersebut akan berlangsung di Elmau, Jerman, pada 26-27 Juni 2022.

Baca juga: Media Rusia soal Rencana Pertemuan Jokowi-Putin: Kunjungan Sangat Penting

Presiden diagendakan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com