Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Optimistis Pengalaman Hidupnya Bisa Bantu Cari Sosok Capres Masa Depan

Kompas.com - 23/06/2022, 19:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meyakini, lewat pengalaman hidup yang dimilikinya, dirinya bisa membantunya melihat sosok yang bisa menjadi pemimpin di masa depan.

Hal itu menurutnya telah terbukti saat dia mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) yang diusung partainya untuk Pemilu 2014.

Megawati mengungkapkan, saat itu banyak pihak yang sinis dengan pilihannya karena Jokowi saat itu tidak dikenal.

"Siapa toh Jokowi ? Gitu. Enggak dikenal. Kok Iho Mega berani-berani mengajukan dia. Saya diam saja," ujar Megawati saat menyampaikan pidato penutup Rakernas II 2021 PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

"Tapi kan saya bisa, bukan meramal, bukan Ini akibat pengalaman hidup saya. Saya bisa melihat orang dari sosok yang lebih dalam," ungkapnya.

Baca juga: Anies Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta, PDI-P Sarankan Nasdem Bantu Sosialisasi

Kemudian Megawati mengajak melihat sosok Jokowi saat ini.

Dia merasa heran karena Jokowi yang memiliki fisik kurus, tetapi tahan banting menjalani jadwal kerja dan kunjungan kerja sebagai Presiden RI yang padat.

Dia lantas mencontohkan kegiatan Jokowi baru-baru ini.

Pada Rabu (22/6/2022) Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani berkunjung ke titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kemudian akhir pekan nanti, presiden akan pergi ke Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab.

Jokowi disebutkannya akan menuju Ukraina dengan perjalanan kereta api lewat Polandia.

"Saya terima kasih banget. Untung kita punya presiden kuat," lanjutnya.

Oleh karenanya, Megawati berterimakasih karena tidak salah memilih Jokowi pada 2014 lalu.

Baca juga: Politisi PDI-P: Hubungan Megawati-Jokowi Baik, Ganjar Happy, Tak Ada Masalah

Belajar lewat pengalaman itu, Megawati menegaskan agar publik menunggu siapa sosok yang akan diputuskannya sebagai capres untuk Pemilu 2024 nanti.

Dia meyakinkan bahwa tidak mungkin dirinya tidak memberikan rekomendasi siapa yang mau dijadikan capres.

"Makanya sudah lah, tunggu lah. Kalau, saya, ya nggak mungkin dari mulut saya nggak keluar siapa yang mau saya jadikan (capres)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com