Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Jokowi ke IKN: Klaim Serius soal Lingkungan hingga Pembangunan Dimulai

Kompas.com - 23/06/2022, 06:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke provinsi Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022) untuk mengecek sejumlah proyek terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam kunjungan kali ini, Jokowi tidak hanya didampingi para menterinya, tetapi juga Ketua DPR Puan Maharani, serta pemimpin redaksi dari sejumlah media massa.

Baca juga: Ketua DPR Minta Presiden Setelah Jokowi Lanjutkan Pembangunan IKN

Berikut ini rangkuman kegiatan Jokowi selama berkunjung ke Kalimantan Timur:

Pemerintah serius soal lingkungan

Kunjungan kerja Jokowi dimulai dengan meninjau persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jokowi mengatakan, pembangunan persemaian Mentawir merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam menata lingkungan, terutama di kawasan IKN.

"Kita mau menunjukkan bahwa kita serius urusan lingkungan, itu serius. Justru kita enggak bangun di sini itu lingkungan makin rusak. Itu aja yang harus digarisbawahi," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Baca juga: Problematika Ibu Kota Nusantara: Patok Sudah Terpasang, Sosialisasi Tak Kunjung Datang...

Jokowi menuturkan, komposisi alam di IKN kelak nanti berada di angka 75-80 persen, hal ini sesuai dengan konsep IKN sebagai kota di dalam hutan atau forest city.

Mantan wali kota Solo itu berujar, keseriusan pemerintah dalam menangani masalah lingkungan juga akan ditunjukkan melalui persemaian di provinsi lain di Pulau Kalimantan.

"Kita tunjukkan niat benar kita itu ya ini. Nanti kalau sudah ada 12 juta, 15 juta (bibit) baru, dan bukan di sini saja, nanti mau kita tunjukkan yang di Kalsel kayak apa, Kalteng kayak apa," kata dia.

Baca juga: Kata Jokowi, Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Sudah Dimulai, Apa Saja?

Jokowi melanjutkan, pemerintah juga menargetkan membangun 30 persemaian lain yang difokuskan di wilayah-wilayah dengan banyak industri pertambangan.

"Yang banyak nanti di Kalimantan, Sumatra, yang banyak tambang karena saya wajibkan dari penambang sama sawit,” kata Jokowi.

Pembangunan Dasar IKN Telah Dimulai

Selanjutnya, Jokowi meninjau proyek Bendungan Sepaku Semoi yang menurutnya menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur dasar IKN sudah dimulai.

"Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Ada yang Tanya, 2024 IKN Dilanjutkan Apa Tidak, Lho UU-nya Sudah Ada

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menyampaikan, Bendungan Sepaku Semoi yang memiliki kapasitas tampung 10 juta meter kubik itu merupakan salah satu bendungan yang dibangun untuk penyiapan air baku di IKN.

"Bendungan Sepaku Semoi ini merupakan salah satu dari dua yang sudah on going Bapak untuk penyiapan air baku di IKN. Sekarang progres di Bendungan Sepaku Semoi sudah 56 persen," ujar Jarot.

Halaman:


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com